Pada publikasinya di Jakarta yang diterima Jurnalis SIB News Network, Senin (21/4/2025), Menkomdigi mengatakan, penggabungan langkah strategis untuk mempercepat transformasi digital yang inklusif dan berdampak luas. Harapannya, dengan merger tersebut, ada peningkatan kecepatan unduh hingga 16 persen pada tahun 2029 serta penambahan 8.000 menara BTS yang difokuskan pada daerah-daerah yang selama ini mengalami keterbatasan akses.
Baca Juga:
Baca Juga:
Sebelumnya, President Director and CEO XL Smart, Rajeev Sethi mempublikasikan EXCL dengan total nilai gabungan pra-sinergi 6,5 miliar dolar AS atau Rp104 triliun. Momen itu sekaligus menandai dimulainya babak baru dalam era digital Indonesia, di mana kehadiran entitas baru hasil merger tiga entitas besar telekomunikasi itu diharapkan bisa mendorong inovasi dan meningkatkan pengalaman konsumen sektor telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia.
Menurutnya, sejumlah hal yang akan menjadi fokus pihaknya pada masa awal pengembangan XL Smart. Pertama, memastikan XL Smart dapat menyediakan layanan yang lebih baik dan cepat melalui integrasi jaringan kepada konsumen.
Di samping itu, perusahan merger itu akan fokus untuk memastikan biaya produk atau layanan tetap berada dalam range yang terjangkau bagi konsumen. Dengan keempat prioritas tersebut, Rajeev menekankan bahwa pihaknya ingin membuat XL Smart memiliki dampak yang lebih besar untuk masyarakat Indonesia.
Medan(harianSIB.com)Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Tun Abdullah Ahmad Badawi, Perdana Ment
Tapanuli Utara(harianSIB.com)Hujan deras disertai angin puting beliung melanda Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) pada Senin (21/4/2025) sore,
Pematangsiantar(harianSIB.com)Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Sitinjak bersama Kompol Sandra Siska, mengunjungi Panti Asuhan Yayasan
Jakarta(harianSIB.com)Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menyetujui merger tiga operator seluler (opsel) beroperasi d