Minggu, 15 Desember 2024

Fitur Baru di Telegram: Kreator Bisa Dapatkan Penghasilan Tambahan

Robert Banjarnahor - Kamis, 15 Agustus 2024 18:30 WIB
225 view
Fitur Baru di Telegram: Kreator Bisa Dapatkan Penghasilan Tambahan
Foto: Net
Ilustrasi Telegram
Jakarta (harianSIB.com)
Telegram telah mengumumkan pembaruan pada platformnya, di mana mereka menambahkan cara baru bagi pembuat konten untuk menghasilkan uang.

Pada Rabu, 14 Agustus, mereka meluncurkan langganan berbayar bulanan yang dapat dibeli oleh pengguna menggunakan mata uang digital khusus aplikasi tersebut, yaitu 'Stars'. Dengan langganan ini, pengguna bisa mendapatkan akses ke konten tambahan yang dibuat oleh pembuat konten.

Selain itu, pembuat konten kini memiliki opsi untuk membuat tautan undangan yang memungkinkan pengguna bergabung dengan saluran mereka dengan membayar langganan bulanan menggunakan 'Stars'. Langkah ini merupakan upaya Telegram untuk mendukung ekosistem kreator di platform mereka dan memberikan lebih banyak peluang monetisasi bagi para pembuat konten.

Baca Juga:

Ide di balik fitur ini adalah untuk memungkinkan pembuat konten membebankan biaya untuk akses tambahan atau awal ke konten dengan cara yang mirip dengan Patreon.

Pembuat konten dapat menetapkan harga untuk konten mereka dan dapat mengubah Bintang menjadi hadiah mata uang kripto Toncoin atau iklan bersubsidi. Telegram mengambil komisi dari transaksi yang melibatkan Stars, namun perusahaan belum merinci berapa besarnya.

Baca Juga:

Telegram juga meluncurkan Star Reactions, yang memungkinkan pengguna untuk secara langsung mendukung pembuat konten favorit mereka. Reaksi Bintang mirip dengan fitur "Super Thanks" di YouTube dan fitur Tips X. Kreator mendapatkan 100 persen Bintang yang mereka terima melalui fitur Reaksi.

Fitur-fitur baru ini merupakan kelanjutan dari upaya Telegram saat ini untuk membantu pembuat konten mendapatkan uang melalui platformnya.

Bulan lalu, perusahaan mulai mengizinkan pembuat konten berbagi konten berbayar ke saluran mereka, dan beberapa bulan yang lalu, Telegram meluncurkan pembagian pendapatan iklan dengan pembuat konten.

Pengumuman ini datang ketika Telegram mencapai 950 juta pengguna aktif pada bulan lalu, dan bertujuan untuk melampaui angka 1 miliar pada tahun ini.

Awal tahun ini, pendiri Telegram Pavel Durov mengatakan perusahaannya memperkirakan akan mencapai profitabilitas tahun depan dan sedang mempertimbangkan untuk go public. Demikian disiarkan TechCrunch Rabu (14/8) waktu setempat. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru