Kenapa Google Tiba-tiba Hapus Banyak Aplikasi ?

Jakarta (harianSIB.com)
Mulai bulan depan, Google akan memberlakukan kebijakan baru yang mewajibkan aplikasi di Play Store untuk memberikan "pengalaman pengguna yang stabil, menarik, dan responsif ". Aplikasi yang tidak memenuhi standar ini akan dihapus dari toko.

Kebijakan ini merupakan bagian dari pembaruan kebijakan spam Google dan dirancang untuk menghilangkan aplikasi dengan fungsi dan konten terbatas, seperti aplikasi hanya teks atau wallpaper tunggal. Aturan ini berlaku mulai 31 Agustus.

Dilansir dari Okezone, aplikasi yang akan dihapus terbagi dalam tiga kategori besar:
1. aplikasi-statis/" target="_blank">Aplikasi statis tanpa fungsi khusus, seperti aplikasi hanya teks atau file PDF.
2. Aplikasi dengan konten sangat sedikit dan tidak memberikan pengalaman pengguna menarik, seperti aplikasi wallpaper tunggal.
3. Aplikasi yang tidak memiliki fungsi atau dirancang untuk tidak melakukan apa-apa.

Baca Juga:

• Pengecer LPG 3 Kg Tolak Jadi Pangkalan, PAN Ungkap Alasannya
• Heboh Dolar Rp 8.170 di Google, Begini Penjelasan BI

Selain itu, Google juga menargetkan aplikasi dengan fungsi rusak yang tidak dapat diinstal dengan benar atau tidak responsif. Upaya ini merupakan bagian dari langkah Google untuk menghapus dan membatasi aplikasi tertentu dari Google Play. Pada tahun 2023, Google mencegah publikasi 2,28 juta aplikasi yang melanggar kebijakan dan menolak hampir 200.000 aplikasi untuk meningkatkan perlindungan pengguna.

Langkah ini mendapat sambutan baik karena bertujuan untuk meningkatkan kualitas aplikasi di perangkat Android, baik pada ponsel kelas atas maupun ponsel murah.

Baca Juga:

• 1 Dolar Jadi Rp8.170,65, Ini Jawaban Google
• Kapolres Beri Penghargaan kepada 5 Personel Terbaik Pengiriman Laporan Melalui Aplikasi SOT

Google menekankan bahwa aplikasi harus memberikan pengalaman pengguna yang stabil, responsif, dan menarik, dan aplikasi yang tidak memenuhi standar ini tidak diizinkan di Google Play.(*)