Medan (SIB)
Tokoh Olahraga yang juga atlet balap Sumatera Utara, H Musa Rajeckshah menyebut pentingnya atlet menjaga performa sehingga terhindar dari cedera. Terlebih, Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI pada September 2024 mendatang.
Menurut dia, cedera jadi momok serius bagi atlet. Cedera bisa terjadi bukan hanya saat bertanding, tapi juga saat atlet berlatih menuju event. Makanya, dengan hadirnya Bebas Cedera, bisa membuat performa atlet lebih baik dalam persiapannya berlaga di arena pertandingan.
"Adanya Bebas Cedera ini penting bagi insan olahraga, terutama ini mau PON. Jadi atlet perlu untuk dilindungi agar otonya rileks dan terhindar dari cedera. Jangan karena semangat tanding, jadi lupa menjaga kondisi sehingga sering cedera," kata pria yang akrab disapa Ijeck ini saat peresmian Bebas Cedera di Komplek Cemara Asri Medan, Rabu (28/2).
Sebagai bentuk dukungan, Ijeck yang merupakan Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Sumut dan Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut, bakal menggandeng Bebas Cedera sebagai pendampingan atlet-atletnya. Sebelumnya sudah ada cabor Barongsai, Wushu dan Basket yang menjalin kerja sama.
Dukungan juga diberikan beberapa pelaku olahraga yang turut hadir saat peresmian klinik tersebut. Mulai dari Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, Ketua Wushu Sumut (WI) Sumut Darsen Song, Bendahara Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (POBI) Sumut Ridwan Loemanto, Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sumut Dr Hj Liliana Puspa Sari, Ketua Masyarakat Indonesia Tionghoa Sumatera Utara (MITSU) Johan Tjongiran, Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Medan Pelangi Wijaya serta Dr Jeff Loren M Ked (Surg) SpOT dan lainnya.
"Kami dari FOPI Sumut tentu memberi apresiasi karena fisioterapi penting bagi atlet saat cedera maupun recovery latihan. Ini bagus dan Petanque akan menjalin kerja sama. Bisa juga untuk kampus sebagai trainer fisioterapi. Jadi memang fisioterapi ini sangat dibutuhkan," ucap Liliana.
Sementara Founder Bebas Cedera, Asep Aziz Muslim didampingi Direksi Tony Wong dan Harry Chan menjelaskan, kliniknya sudah hadir di 12 Kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Surabya, Malang, Yogyakarta, Makassar, Medan lainnya. Khusus untuk Medan merupakan cabang ke-14.
"Bebas Cedera hadir di Medan karena kami melihat Sumut tentunya banyak melahirkan atlet berprestasi baik nasional maupun internasional. Masyarakatnya pun harapan untuk fisioterapi demi hidup yang berkualitas," ucap Asep Aziz yang juga mantan fisioterapis di Timnas Sepak Bola Asian Games Hangzhou 2023 serta pernah pernah menjadi bagian di tim basket, Kemenpora dan KOI.
Pihaknya berharap, Bebas Cedera bisa bermanfaat bagi semua kalangan terkhusus atlet Sumut. Fokus utama mereka tentu untuk pencegahan cedera, serta penanganan cedera awal hingga meningkat performa. "Semoga teman-teman jadi lebih berkualitas hidupnya," tambahnya. (**)