Oleh : Renatha Ernawati. M.Pd., Kons (Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta)
Bimbingan karir merupakan proses layanan untuk membantu seseorang mempersiapkan dirinya dalam menghadapi dunia pekerjaan. Seseorang bisa memilih serta mengambil keputusan saat ingin masuk ke lapangan pekerjaan dan bisa menjalani pilihan karir mereka sendiri, sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang baik.
Hal ini penting untuk membantu individu memahami dan mendapatkan pemahaman tentang pendidikan serta mengambil keputusan karir yang tepat. Individu yang mampu mengelola perkembangan karirnya dengan baik akan melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan kemampuan, minat dan bakat serta mengerjakannya dengan senang hati penuh kegembiraan (Muninggar, 2021).
Lalu apakah orang tua memiliki peran penting pada karir anak? Sudah pasti orang tua menginginkan anaknya memiliki karir yang baik, dapat dilakukan berdasarkan kegemaran dan kemampuan serta dilakukan dengan sukacita dan bahagia tidak merasa tertekan atau terbebani. Karena karir adalah suatu pekerjaan yang akan dilakukan seumur hidup, maka anak harus bisa menentukan pilihan karir dengan baik agar di kemudian hari tidak menyesal. Sebelum anak memiliki karir yang sesuai dengan dirinya, ada suatu proses yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu mengenal karir.
Tujuan utama Bimbingan Karir adalah membuat anak memahami kelebihan atau potensi yang dimilikinya dengan baik dan menemukan kecocokan antara pekerjaan serta potensi yang telah dimiliki. Orang tua harus memberi Bimbingan Karir kepada anaknya untuk membantu anak memilih karir yang tepat dan nyaman untuk dirinya agar anak tidak merasa salah memilih karirnya.
Orang tua adalah pilar utama dari suatu keluarga, dan dapat didefinisikan sebagai rumah tangga yang saling memiliki hubungan darah dalam pernikahan. Orang tua juga membantu anggota keluarga untuk menjalankan fungsinya sebagai pendengar dan ekspresif. Menurut Thomson, hubungan antara orang tua dengan anak sangat erat dan positif saat memberikan dukungan atau dukungan kepada satu sama lain. Orang tua memiliki kewajiban utama dalam memberikan Bimbingan Karir kepada anak, karena orang tua harus mendidik anaknya untuk dapat menjadi pribadi yang baik (Muninggar, 2021).
Pendidikan yang diberikan oleh orang tua benar-benar penting untuk pertumbuhan serta kehidupan anak-anak selanjutnya. Orang tua dapat kita asumsikan sebagai fondasi awal adanya keluarga, oleh karena itu orang tua memiliki kewajiban untuk membantu anggota keluarga lainnya, termasuk juga anak.
Selain guru, orang tua memiliki tugas untuk mendidik anak, karena anak mempelajari semua awalnya adalah dari rumah atau orang tua. Oleh karena itu, orang tua dapat disimpulkan sebagai pendidik dan pembimbing yang pertama dan terutama bagi anak. Maka peran orang tua sangat besar untuk bisa membantu membimbing dan menyelesaikan permasalahan karir anak.
Karena itulah orang tua harus lebih peka agar dapat memahami serta mengerti anak, supaya dapat membantu serta mendukung anak untuk menyelesaikan permasalahan karier yang dihadapinya. Karena dukungan orang tua sangat penting bagi anak sebagai penguat dan penambah motivasi untuk pilihan karirnya.
Permasalahan yang sering terjadi orang tua kurang berperan dalam kematangan karir anak, dimana mereka sering kali memaksakan kehendak mereka tanpa mengevaluasi minat dan bakat yang dimiliki anak. Serta orang tua kurang aktif berpartisipasi dalam kehidupan anak-anaknya yang memiliki pengaruh langsung pada bagaimana mereka merencanakan karir.
Oleh karena itu, perhatian orang tua terhadap karir anaknya sangat penting untuk membantu anaknya merencanakan karir. Dengan ikut andilnya orang tua dalam perencanaan karir anaknya, anak akan merasa bahwa memiliki orang tua yang selalu mendukung anak pada karier yang ingin dia capai.
Jika, kedua orang tua tidak berpatisipasi saat anak merencanakan karirnya, akan menimbulkan keraguan pada anak. Dimana anak akan merasa kebingungan dengan pilihan karirnya apakah sudah tepat atau tidak. Hal tersebut akan membuat anak merasa tertekan dan takut untuk mengambil keputusan, karena anak tersebut akan berpikir bila dirinya hanyalah beban untuk kedua orang tuanya.
Harapannya orang tua berperan penting dalam membentuk serta membimbing anak-anaknya secara psikologis maupun fisiologis. Anak akan mendapatkan pengetahuan serta pendidikan pertama kali dilingkungan keluarga, dimana mereka akan menjadikan orang tua mereka sebagai contoh untuk berperilaku. Kedua orang tua bertanggung jawab dalam membentuk serta mengarahkan anak mereka, supaya anak tersebut mempunyai perilaku yang bertanggung jawab serta pengetahuan yang luas dalam psikologisnya.
Begitu juga dengan pola asuh serta dukungan orang tua terhadap anaknya mampu meningkatkan perencanaan karir anak. Dukungan serta pola asuh orang tua terhadap anaknya sangat berperan penting.
Kedua orang tua dari anak tersebut berpartisipasi dengan memberikan saran serta pendapat ketika anak tersebut merancang perencanaan karirnya. Orang tua membantu serta mengarahkan anak agar memilih karier sesuai dengan potensi diri mereka bukan hanya karena ingin atau mau. sehingga kedepannya anak tersebut tidak menyesal dengan keputusan karir yang mereka ambil.(*)
