Rabu, 16 April 2025

Penundaan Tarif 90 Hari oleh Trump Tak Berlaku untuk China

Robert Banjarnahor - Kamis, 10 April 2025 10:27 WIB
249 view
Penundaan Tarif 90 Hari oleh Trump Tak Berlaku untuk China
Donald Trump
Jakarta(harianSIB.com)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penundaan penerapan tarif timbal balik (resiprokal) selama 90 hari bagi hampir seluruh negara, kecuali China.

Negara-negara yang sebelumnya dikenai tarif resiprokal pada Rabu lalu akan kembali dikenai tarif universal sebesar 10 persen selama masa penundaan tersebut.

"Lebih dari 75 negara telah menghubungi perwakilan AS termasuk Departemen Perdagangan, Keuangan, dan USTR untuk merundingkan solusi terkait isu perdagangan, hambatan tarif, manipulasi mata uang, hingga tarif non-moneter. Atas saran saya, negara-negara tersebut tidak membalas kebijakan AS dalam bentuk apa pun," tulis Trump melalui akun Truth Social, Rabu (9/4), dikutip dari CNNIndonesia.com.

Baca Juga:

Namun, China tidak termasuk dalam penangguhan tarif ini. Justru, Trump mengumumkan peningkatan tarif impor terhadap Negeri Tirai Bambu dari 104 persen menjadi 125 persen, menyusul tindakan balasan Beijing yang menetapkan tarif sebesar 84 persen terhadap produk AS.

"Karena kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China terhadap pasar global, saya resmi menaikkan tarif terhadap negara itu menjadi 125 persen, berlaku segera," tegas Trump.

Baca Juga:

"Suatu saat, mudah-mudahan dalam waktu dekat, Tiongkok akan menyadari bahwa hari-hari menipu AS dan negara-negara lain, tidak lagi berkelanjutan atau dapat diterima," imbuhnya.

Kepada CNN, seorang pejabat Gedung Putih menyebut Meksiko dan Kanada tidak akan dipungut tarif 10 persen. Hampir setiap barang yang berasal dari dua negara tetangga AS akan terus dikenakan tarif 25 persen, kecuali jika mereka mematuhi Perjanjian AS-Meksiko-Kanada.

Saham-saham melonjak tajam karena berita penundaan itu. Dow Jones melonjak hampir 3.000 poin atau 7,87 persen, S&P 500 melonjak 9,5 persen dan Nasdaq yang sarat teknologi melonjak 12,2 persen.

Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan, penundaan 90 hari tersebut merupakan bagian dari strateginya selama ini.

CNN sebelumnya melaporkan bahwa Bessent melakukan perjalanan ke Mar-a-Lago pada Minggu untuk membahas tarif dengan Trump, mendorongnya untuk fokus pada tujuan akhir yaitu mencapai kesepakatan baru dengan berbagai negara. Bessent mengatakan Trump akan terlibat secara pribadi dalam semua diskusi saat ia mencari konsesi.

"Pesan yang ingin disampaikan kepada negara lain adalah, jangan membalas dan Anda akan diberi imbalan," katanya.

Ia lantas menambahkan langkah penundaan tersebut menandakan Trump peduli dengan perdagangan dan AS ingin bernegosiasi dengan itikad baik. Namun, Bessent tidak memberikan banyak perincian tentang apa yang mungkin terjadi setelah jeda 90 hari.

Ia cuma mengatakan, pemerintahan akan terus melakukan diskusi dengan negara lain untuk sementara waktu. Misalnya, ia mengatakan pejabat pemerintah AS akan bertemu dengan perwakilan dari Vietnam pada Rabu.

"Ini adalah negosiasi yang rumit," katanya.

Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengunggah postingan di media sosial milik Trump, Truth Social, yang mengonfirmasi soal kesediaan bernegosiasi itu.

"Dunia siap bekerja sama dengan Presiden Trump untuk memperbaiki perdagangan global, dan Tiongkok telah memilih arah yang berlawanan," tulisnya.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru