Rabu, 19 Maret 2025

Misteri Hilangnya Mantan Kasat Reskrim, Kapolres Bintuni Siap Diperiksa

Robert Banjarnahor - Rabu, 19 Maret 2025 10:41 WIB
136 view
Misteri Hilangnya Mantan Kasat Reskrim, Kapolres Bintuni Siap Diperiksa
antara
Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid (kiri) memberikan keterangan soal kronologis hilangnya eks Kasat Reskrim Iptu Tomi Samuel Marbun.
Manokwari(harianSIB.com)

Kapolres Teluk Bintuni, Papua Barat, AKBP Choiruddin Wachid menyatakan kesiapannya untuk menjalani pemeriksaan terkait hilangnya mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, saat operasi penangkapan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah tersebut.

Iptu Tomi terbawa arus saat menyeberangi Sungai Rawara bersama personel lainnya dalam upaya memantau pergerakan Marthen Aikingking, pentolan KKB yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), pada 18 Desember 2024.

Baca Juga:

"Saya siap diperiksa agar masalah ini bisa terungkap dengan jelas," ujar Kapolres dalam konferensi pers di Markas Polda Papua Barat, Manokwari, Selasa (18/3/2025), dikutip dari Antara.

Kapolres menjelaskan, bahwa informasi mengenai insiden yang menimpa Iptu Tomi Marbun diterima dari komandan batalyon, setelah mendapatkan laporan melalui HT satelit dari anggota Satgas Yonif 642/Kapuas.

Baca Juga:

Informasi itu langsung ditindaklanjuti tim gabungan TNI-Polri dengan upaya pencarian Iptu Tomi selama 14 hari terhitung sejak 18-31 Desember 2024 (tahap pertama), dan dilanjutkan pada 27 Januari-3 Februari 2015 (tahap kedua).

"Semua informasi, baik itu kronologis kejadian sampai proses pencarian, kami sampaikan ke keluarga. Mertua Iptu Tomi juga ikut dalam pencarian,"katanya.

Dia membantah tudingan keluarga Iptu Tomi Samuel yang menduga adanya kejanggalan dalam insiden dimaksud, antara lain perbedaan penyampaian kronologis peristiwa, pembiayaan operasi penangkapan KKB, dan pembatalan helikopter.

Kapolres juga membantah keterangan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI soal larangan kepada ibu-ibu Bhayangkari mengunjungi rumah Iptu Tomi untuk memberikan penguatan kepada Riah Tarigan (istri Iptu Tomi).

"Saya berani bersumpah, tidak ada yang saya tutupi dari insiden ini. Saya pimpin langsung pencarian Tomi, karena saya anggap seperti adik kandung saya," katanya.

Dia menegaskan, bahwa kawasan pencarian Iptu Tomi Marbun merupakan zona merah karena sering terjadi kontak senjata antara anggota TNI-Polri dengan KKB, sehingga helikopter perusahaan swasta tidak diperkenankan terlibat dalam misi itu.

Polres Teluk Bintuni kemudian mendapat bantuan helikopter milik Satgas Damai Cartenz untuk melakukan pencarian Iptu Tomi, dan penggunaan drone tempur, namun belum membuahkan hasil yang maksimal.

"Saya tepis tudingan keluarga Iptu Tomi soal saya mau kejar pangkat Kombes Pol. Itu tidak benar, saya tidak gila jabatan. Saya minta sertijab saya jadi Kabid Propam Polda Papua Barat Daya juga ditunda dulu," katanya.

Dia berharap pencarian Iptu Tomi pada tahap ketiga dapat membuahkan hasil maksimal sesuai ekspektasi pihak keluarga, dan kepolisian membuka ruang bagi jurnalis yang berkeinginan melakukan peliputan langsung proses tersebut.

"Saya ajak teman-teman wartawan ikut supaya bisa mengonfirmasikan kepada publik," ujarnya.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru