Jumat, 21 Maret 2025

KEK Pariwisata Medis Terbesar di Asia Milik RI Siap Beroperasi, ini Lokasinya

Robert Banjarnahor - Rabu, 19 Maret 2025 09:54 WIB
284 view
KEK Pariwisata Medis Terbesar di Asia Milik RI Siap Beroperasi, ini Lokasinya
Pertamina
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) yang dikenal dengan Injourney, melalui anak perusahaannya PT Hotel Indonesia Natour (HIN), bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (IHC) tengah membangun Kawasan Ekonomi Khus
Jakarta(harianSIB.com)

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Medis pertama dan terbesar di Asia, akan diresmikan. Proyek yang berlokasi di Sanur, Bali ini, merupakan bagian dari strategi InJourney dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis kesehatan.

KEK Sanur bertujuan untuk mengurangi jumlah wisatawan medis asal Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. Saat ini, tercatat sekitar 2 hingga 3 juta warga Indonesia melakukan perjalanan medis ke luar negeri setiap tahun, dengan potensi devisa yang hilang mencapai Rp 97 triliun.

Baca Juga:

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menjelaskan bahwa KEK Sanur akan menjadi kompleks pariwisata medis terintegrasi pertama di Indonesia. Kawasan ini mencakup rumah sakit, klinik spesialis, pusat riset medis, hotel, serta pusat konvensi.

"Kami ingin menjadikan KEK Sanur sebagai destinasi unggulan bagi wisatawan medis, sekaligus menarik pasien dari luar negeri untuk mendapatkan perawatan di Indonesia," ujar Maya dalam acara di Jakarta, Senin (17/3/2025), dilansir dari CNBC Indonesia.

Baca Juga:

Untuk meningkatkan standar layanan kesehatan, InJourney telah menjalin kerja sama dengan beberapa institusi medis ternama dari Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Kolaborasi ini bertujuan menghadirkan pusat keunggulan (center of excellence) di KEK Sanur. Selain itu, InJourney juga menggandeng Universitas Udayana guna memastikan transfer pengetahuan dari tenaga medis asing kepada dokter lokal.

"Pemerintah telah memberikan izin praktik bagi dokter asing, namun di sisi lain, kami juga ingin memastikan adanya alih teknologi serta peningkatan kapasitas tenaga medis dalam negeri," pungkas Maya.

Kawasan ini diharapkan tidak hanya menjadi magnet bagi wisatawan medis, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Dengan berbagai fasilitas unggulan dan konsep ekosistem pariwisata medis yang terpadu, KEK Sanur diproyeksikan mampu mengurangi outflow devisa hingga Rp50 triliun per tahun serta menarik wisatawan asing untuk memanfaatkan layanan medis berkualitas di Indonesia.

Peluncuran KEK Sanur dijadwalkan pada Juni 2025. Ini pun menjadi salah satu proyek strategis InJourney dalam transformasi industri pariwisata nasional.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru