Rabu, 12 Maret 2025

Nusakambangan Jadi Rumah Baru bagi 300 Bandar Narkoba Terhukum Mati & Seumur Hidup

Redaksi - Rabu, 12 Maret 2025 09:15 WIB
162 view
Nusakambangan Jadi Rumah Baru bagi 300 Bandar Narkoba Terhukum Mati & Seumur Hidup
Ilusrasi: Polisi gelar barang bukti beberapa ton narkoba asal Afghanistan yang disita dari penyelundup di Jakarta.Foto: Achmad Ibrahim/AP Photo/picture alliance
Jakarta (harianSIB.com)
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, mengingatkan jajarannya untuk mewaspadai peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan. Ia mengungkapkan bahwa lebih dari 300 bandar narkoba yang divonis hukuman mati dan seumur hidup telah dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Sudah lebih dari 300 bandar narkoba yang dijatuhi hukuman mati dan seumur hidup telah kami pindahkan ke Nusakambangan," ujar Menteri Agus di kantor Kementerian Imipas, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/3/2025), dikutip dari detikcom.

Ia menegaskan bahwa pemindahan narapidana dengan risiko tinggi melakukan kejahatan dari dalam lapas akan terus berlanjut. "Dan ini akan terus kami lakukan," tambahnya.

Baca Juga:

Menteri Agus menjelaskan, jika ditemukan tindak pidana peredaran narkoba di dalam lapas, menurutnya lebih efektif langsung memindahkan narapidananya ke Lapas Supermaximum Security di Nusakambangan.

"Daripada para kalapas atau karutan dipindah karena adanya pengendalian narkoba dari dalam lapas, lebih bagus pindahkan yang terindikasi menjadi pengedar dari dalam lapas untuk ditaruh di Nusakambangan," kata dia.

Baca Juga:

Menteri Agus menerangkan, narapidana berisiko tinggi yang dipindah ke Lapas Supermaximum Security akan mengurangi beban kerja para petugas lapas di wilayah. "Untuk ditempatkan di ruang tahanan super maksimum security mudah-mudahan ini bisa mengurangi beban kerja daripada rekan-rekan di lapangan," tambahnya.

Agus menyampaikan dirinya tak pernah ragu mencopot pegawai yang membiarkan ada pengedaran narkoba dari lapas. Dirinya tidak ingin ada petugas yang ragu menindak pengedaran narkoba dari tahanan.

"Dan saya tidak pernah ragu untuk mencopot pegawai yang masih mau menjadi korban orang-orang binaan dia yang terus mengendalikan narkoba dari dalam lapas," sebutnya.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru