Rabu, 12 Maret 2025

Jelang Lebaran 2025, Kapolri Paparkan Kesiapan Pengamanan ke Menko Polhukam

Robert Banjarnahor - Selasa, 11 Maret 2025 10:30 WIB
161 view
Jelang Lebaran 2025, Kapolri Paparkan Kesiapan Pengamanan ke Menko Polhukam
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo
Jakarta (harianSIB.com)
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memaparkan kesiapan pengamanan arus mudik Lebaran 2025 melalui Operasi Ketupat 2025 kepada Menko Polhukam.

Dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang melibatkan Polri dan sejumlah instansi terkait bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan pada Senin (10/3), Kapolri menyampaikan bahwa puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-30 Maret, sementara arus balik diprediksi berlangsung pada 5-7 April.

"Operasi Ketupat 2025 akan dibagi menjadi dua periode: 17 hari untuk wilayah Lampung hingga Bali, dan 14 hari untuk 28 Polda lainnya," ujar Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/3), dikutip dari Antara.

Baca Juga:

Polri menyiapkan 2.835 pos komando (posko) mudik Lebaran 2025, terdiri atas 1.738 posko pengamanan, 788 posko pelayanan dan 309 posko terpadu. Posko tersebut dimaksudkan untuk mengamankan 126.736 obyek pengamanan.

Polri juga menyiapkan layanan "hotline" pada masa mudik Lebaran. Masyarakat dapat menghubungi 110 jika membutuhkan bantuan pelayanan terbaik dari Polri.

Baca Juga:

Selain itu, untuk mengantisipasi kemacetan di jalur mudik, Polri tetap mempersiapkan berbagai macam persiapan rekayasa lalu lintas, mulai dari pelaksanaan kegiatan ganjil genap, 'contraflow' hingga 'one way' serta juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk pelaksanaan pola kerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) terhadap para pekerja di masing-masing daerah.

"Ini semua kita harapkan bisa dibantu disosialisasikan dan masyarakat yang membutuhkan layanan pada saat mudik bisa menghubungi layanan hotline yang kami siapkan," ujar Kapolri.

Kapolri mengatakan, pemerintah telah menyediakan insentif berupa diskon tiket tol dan alat angkut untuk mempercepat mobilitas masyarakat dan mengurai kepadatan arus mudik dan arus balik.

Kemudian, mengingat saat ini cuaca sedang memasuki musim penghujan, berbagai alternatif strategi untuk mengantisipasi bencana banjir atau tanah longsor yang mungkin mengganggu perjalanan pemudik juga tengah dimatangkan.

"Juga kesiapan tim respons cepat untuk melaksanakan langkah-langkah apabila terjadi bencana itu juga harus bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," kata Kapolri.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru