Senin, 10 Maret 2025

Kontroversi Gaji: Serikat Karyawan Garuda Minta Eks Pegawai Lion Air Dinonaktifkan

Redaksi - Kamis, 06 Maret 2025 20:11 WIB
212 view
Kontroversi Gaji: Serikat Karyawan Garuda Minta Eks Pegawai Lion Air Dinonaktifkan
(Foto MNC Media)
Mantan Karyawan Lion Air Digaji Rp117 Juta, Garuda (GIAA): Berstatus Pegawai Pro Hire.
Jakarta (harianSIB.com)
Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau Sekarga melayangkan surat protes ke manajemen karena merekrut 14 mantan pegawai Lion Air Group menjadi bagian dari direksi Garuda Indonesia. Mereka meminta pihak direksi membatalkan kontrak tersebut.

"Bersama surat ini kami meminta Bapak/Ibu selaku direktur utama untuk menonaktifkan keempat belas personel tersebut," ucap Ketua Umum Sekarga, Dwi Yulianta dalam keterangan resminya pada Rabu, 5 Maret 2025, dikutip dari Tempo.co.

Dwi menilai tidak ada urgensi manajamen menambah jajaran direksi baru, apalagi di unit CEO office. Dwi menyebut PT Garuda sudah memiliki jajaran direksi yang lengkap dan profesional. Kalaupun membutuhkan sumber daya manusia baru, Dwi berpendapat masih banyak karyawan Garuda yang kompeten dan lebih dulu meniti karir di perusahaan pelat merah itu.

Baca Juga:

"Sehingga kebutuhan akan tenaga profesional seharusnya dapat terpenuhi tanpa perlu merekrut pihak eksternal secara langsung," kata dia.

Dwi juga menuturkan merekrut 14 mantan pegawai Lion Air Gorup untuk mengisi sejumlah jabatan penting di Garuda Indonesia telah melanggar kontrak perjajian kerja bersama (PKB) Pasal 13 tentang Pengisian Formasi Jabatan Struktural.

Baca Juga:

Dalam peraturan tersebut termaktub bahwa pengisian jabatan harus mengutamakan sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan.

Selanjutnya, disebutkan juga jika tidak ada sumber daya internal yang memenuhi kebutuhan, maka proses rekrutmen harus melalui tahapan seleksi dengan mempertimbangakan profesionalisme dan kompetensi.

"Dan bisnisnya juga harus berkaitan dengan bisnis baru atau bisnis yang masih lemah bagi perusahaan," tutur Dwi memparkan.

Selain itu, Dwi menilai terdapat kejanggalan dalam seleksi penerimaan maupun penempatan karyawan Lion Air Group ke dalam struktur ogranisasi Garuda Indonesia. Dia mempertanyakan proses rekrutmen yang tidak transparan dan proses remunerasi.


Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru