Selasa, 11 Maret 2025

Menekraf Dorong Kepala Daerah Bentuk Dinas Ekonomi Kreatif

Eduwart MT Sinaga - Jumat, 28 Februari 2025 11:25 WIB
672 view
Menekraf Dorong Kepala Daerah Bentuk Dinas Ekonomi Kreatif
Foto: Dok/Biro Komunikasi Kemenkraf
Menekraf Teuku Riefky Harsya menjadi pembicara pada Retret Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025).
Toba(harianSIB.com)

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya, menjadi pembicara dalam agenda Retret Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Menekraf mendorong kepala daerah untuk membentuk Dinas Ekonomi Kreatif di wilayah masing-masing guna memperkuat ekosistem ekonomi kreatif daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:

"Kepala daerah memiliki peran sentral dalam membentuk Dinas Ekonomi Kreatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja berkualitas," ujarnya, sebagaimana rilis yang diterima dari Biro Komunikasi Kementerian Ekonomi Kreatif.

Menekraf menekankan, ekonomi kreatif merupakan salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional yang harus dikembangkan mulai dari tingkat daerah. Ia juga menggarisbawahi visi pemerintahan Prabowo-Gibran "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045," yang menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu prioritas dalam Asta Cita.

Baca Juga:

"Ekonomi kreatif adalah kunci dalam menggerakkan perekonomian nasional dari tingkat daerah. Menuju Indonesia Emas 2045, sektor ini menjadi prioritas dalam menciptakan kemandirian bangsa," kata Riefky.

Lebih lanjut, ia menegaskan, sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar dalam meningkatkan pendapatan daerah dan membuka peluang kerja berkualitas.

Pemerintah juga telah menargetkan peningkatan kontribusi sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan pendapatan daerah.

"Kementerian Ekonomi Kreatif memiliki 17 subsektor prioritas, seperti kuliner, kriya, fashion, hingga seni rupa. Potensi ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan daerah dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas," tegasnya.

Dalam pemaparannya, Menekraf juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Konsep Hexahelix yang melibatkan pemerintah, lembaga keuangan, media, akademisi, asosiasi, dan sektor bisnis, disebutnya sebagai strategi utama dalam membangun industri ekonomi kreatif yang berdaya saing global.

"Kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang mampu bersaing di tingkat global," tambahnya.

Dalam agenda ini, Menekraf Riefky didampingi Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi, serta Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama, Dessy Ruhati. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru