Sabtu, 22 Februari 2025

Gugatan ke Eks Kasat Reskrim Jaksel Dicabut oleh Anak Bos Prodia

Redaksi - Kamis, 20 Februari 2025 09:03 WIB
221 view
Gugatan ke Eks Kasat Reskrim Jaksel Dicabut oleh Anak Bos Prodia
(Mulia/detikcom)
Sidang perdata gugatan anak bos Prodia terhadap AKBP Bintoro
Jakarta (harianSIB.com)
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) resmi mengabulkan pencabutan gugatan perdata yang diajukan tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan, Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo terhadap mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.

"Menetapkan: mengabulkan permohonan Para Penggugat untuk mencabut perkara Nomor 30/Pdt.G/2025/PN Jkt.Sel," demikian dikutip dari situs SIPP PN Jaksel, Rabu (19/2/2025), dikutip dari detiknews.

Putusan itu diketok pada Rabu (12/2) pekan lalu. Hakim juga memerintahkan kepada panitera atau pejabat yang ditunjuk untuk mencoret perkara tersebut dari register perkara perdata gugatan.

Baca Juga:

"Menghukum para penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 485.500 (Rp 485 ribu)," tulis PN Jaksel.

Sebelumnya, kuasa hukum Arif dan Bayu, Pahala Manurung, mengatakan pihaknya akan mencabut gugatan perdata terhadap AKBP Bintoro. Adapun alasan pencabutan gugatan karena ingin melakukan perbaikan.

Baca Juga:

"Kita mau menambahkan para pihak maupun ada alamat yang kurang tepat, alamatnya ya. Jadi kita mencabut sementara ya, sementara kita mencabut," kata Pahala Manurung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025).

Arif Nugroho merupakan anak bos jaringan laboratorium Prodia. Pahala mengatakan gugatan itu akan diajukan kembali ke PN Jaksel.

Dia mengatakan ada penambahan total kerugian dalam gugatan yang akan diajukan kembali.

* Gugatan Perdata Anak Bos Prodia

Sebagai informasi, gugatan perdata ini teregister dengan nomor perkara 30/Pdt.G/2025/PN JKT.SEL. Gugatan itu didaftarkan ke PN Jaksel pada Selasa, 7 Januari 2025.

Penggugatnya dua orang atas nama Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo. Sedangkan yang tergugat adalah AKBP Bintoro, AKP Mariana, AKP Ahmad Zakaria, Evelin Dohar Hutagalung, dan Herry, serta turut tergugat Dika Pratama. Gugatan itu diklasifikasikan ke dalam perbuatan melawan hukum.

Penggugat melalui kuasa hukumnya, yakni Pahala Manurung, menyampaikan sejumlah petitum terkait dugaan perbuatan melawan hukum dari para tergugat, yaitu:
- Mengembalikan uang atau menyerahkan mobil Lamborghini Aventador, motor Sportstar Iron, motor BMW HP4 yang pernah dijual
- Mengembalikan uang sebesar Rp 1,6 miliar
- Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) atas mobil Lamborghini Aventador, motor Sportstar Iron, dan motor BMW HP4

Berkaitan dengan itu, AKBP Bintoro menyatakan gugatan perdata itu tidak terkait dengan dugaan pemerasan yang ditujukan kepadanya. Dia juga menepis apa yang disebutkan dalam gugatan itu.

"Namun gugatannya berbeda. Di situ saya dituduh menerima Rp 5 miliar tunai dan Rp 1,6 miliar secara transfer sebanyak tiga kali ke nomor rekening saya," katanya.

"Handphone saya telah disita guna pemeriksaan lebih lanjut dan saya sampai sekarang masih berada di Propam Polda Metro Jaya," imbuh AKBP Bintoro.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru