Minggu, 23 Februari 2025

Pemerintah Raup Rp30 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara

Redaksi - Rabu, 19 Februari 2025 09:45 WIB
190 view
Pemerintah Raup Rp30 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara
Foto: MI/Ramdani
Ilustrasi.
Jakarta(harianSIB.com)

Pemerintah berhasil menghimpun dana sebesar Rp30 triliun dari lelang Surat Utang Negara (SUN) yang digelar pada 18 Februari 2025.

Dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa (18/2/2025), dikutip dari Antara, Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa total penawaran yang masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp84 triliun.

Baca Juga:

Dari delapan seri SUN yang dilelang, pemerintah hanya menyerap dana dari tujuh seri, yaitu SPN12260205, FR0104, FR0103, FR0106, FR0107, FR0102, dan FR0105, yang seluruhnya merupakan pembukaan kembali (reopening).

Sementara itu, untuk seri SPN03250521 yang merupakan penerbitan baru, pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana, meskipun terdapat penawaran masuk sebesar Rp1,57 triliun.

Baca Juga:

Serapan tertinggi berasal dari seri FR0103, dengan total dana yang dimenangkan mencapai Rp9,5 triliun dan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang sebesar 6,78438 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juli 2035 mencapai Rp21,33 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,75 persen dan imbal hasil tertinggi 6,95 persen.

Untuk seri FR0104, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp8,65 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,54998 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juli 2030 mencapai Rp37,33 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,5 persen dan imbal hasil tertinggi 6,7 persen.

Untuk seri FR0106, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,8 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,98972 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2040 mencapai Rp8,36 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,94 persen dan imbal hasil tertinggi 7,13 persen.

Untuk seri FR0107 dan FR0105, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan dengan nominal yang sama yaitu Rp2,7 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang masing-masing yaitu 7,02966 persen dan 7,11980 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri FR0107 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2045 mencapai Rp5,8 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,97 persen dan imbal hasil tertinggi 7,11 persen.

Sementara jumlah penawaran masuk untuk seri FR0105 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2064 mencapai Rp2,97 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 7,03 persen dan imbal hasil tertinggi 7,25 persen.

Untuk seri SPN12260205, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,25000 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 6 Februari 2026 mencapai Rp5,02 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,25 persen dan imbal hasil tertinggi 6,4 persen.

Terakhir, untuk seri FR0102, dimenangkan dana sebesar Rp650 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,03907 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juli 2054 mencapai Rp1,62 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,99 persen dan imbal hasil tertinggi 7,09 persen.(*)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru