PGN Genjot Jargas 2025, Targetkan 1 Juta Sambungan Rumah Tangga Fokus Sumatera dan Jawa

Jakarta(harianSIB.com)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) semakin agresif memperluas akses energi bersih dengan menargetkan tambahan 200.000 sambungan jaringan gas rumah tangga (jargas) baru hingga mencapai 1 juta sambungan rumah (SR) pada 2025.

Pengembangan ini akan difokuskan di Sumatera dan Jawa, sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi nasional.

Baca Juga:

• Ditpolairud Polda Sumut Gelar Bagikan Makan Bergizi Gratis untuk Siswa SD di Kampung Nelayan Seberang
• Nilai Ekspor Sumut Naik 3,24 % pada Desember 2024, Tujuan Terbesar AS, Tiongkok dan China

Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menyatakan, program jargas RT merupakan solusi strategis untuk menyediakan energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus menghemat pengeluaran masyarakat.

"Dengan jargas, masyarakat bisa mengurangi ketergantungan pada LPG dan beralih ke energi yang lebih hemat dan stabil. Program ini juga mendukung efisiensi subsidi pemerintah hingga ratusan miliar rupiah," ujar Arief di Jakarta, Senin (3/2/2025).

Baca Juga:

• Jumlah Penumpang di Bandara Kualanamu dan Pelabuhan Belawan Meningkat pada Desember 2024
• Tiga Anggota DPRD Dapat Mandat Jadi KSB IPK Labura

Hingga 2024, PGN telah membangun jaringan gas menghubungkan lebih dari 815.000 rumah tangga dengan total panjang pipa mencapai 20.000 km.
Ke depan, PGN siap memperluas jaringan gas untuk mendukung kebutuhan energi nasional.

Direktur Keuangan PGN, Fadjar Harianto Widodo, menambahkan, PGN telah menyiapkan belanja modal (capex) sebesar 338 juta dolar AS pada 2025. Dari jumlah tersebut, 67% akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur gas bumi, termasuk jargas dan proyek infrastruktur strategis lainnya, serta pengembangan teknologi rendah karbon seperti CNG dan LNG.

Selain itu, PGN menargetkan peningkatan volume penyaluran gas sebesar 12% pada 2025, dengan potensi permintaan gas yang terus meningkat dari kawasan industri di Sumatera dan Jawa.

Sebanyak 33% dari capex akan dialokasikan untuk pengembangan sektor hulu, termasuk eksplorasi di WK Pangkah, Ketapang, dan Fasken, serta perpanjangan kontrak WK Muara Bakau.

Ekspansi ini menunjukkan keseriusan PGN dalam mempercepat penggunaan energi bersih di Indonesia dan mendukung efisiensi energi bagi masyarakat serta industri,imbuhnya.(*)