Selasa, 04 Februari 2025

Subsidi LPG 3 Kg Aman, Menteri ESDM Bantah Isu Pemangkasan

Redaksi - Senin, 03 Februari 2025 20:08 WIB
123 view
Subsidi LPG 3 Kg Aman, Menteri ESDM Bantah Isu Pemangkasan
Foto: Kurniawan Fadilah/detikcom
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Jakarta (harianSIB.com)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa subsidi untuk LPG 3 kg tidak mengalami pemangkasan, begitu pula dengan impor gasnya yang tetap berjalan seperti sebelumnya.

"LPG ini tidak ada kuota yang dibatasi. Impor kita tetap sama, baik bulan lalu, bulan ini, maupun 3–4 bulan lalu. Tidak ada pengurangan. Subsidi juga tidak dipangkas, tetap seperti sebelumnya," ujar Bahlil dalam konferensi pers bertajuk "Capaian Sektor ESDM Tahun 2024 dan Rencana Kerja Tahun 2025" di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/2/2025), dikutip dari Antara.

Pernyataan ini sekaligus membantah isu yang beredar di media sosial terkait kehadiran LPG 3 kg pink subsidi/" target="_blank">nonsubsidi (Bright Gas) yang disebut menggantikan LPG 3 kg subsidi (gas melon).

Baca Juga:

Selain itu, Bahlil juga memastikan bahwa LPG 3 kg tidak mengalami kelangkaan. Menurutnya, yang terjadi saat ini adalah perubahan pola pembelian dari pengecer ke pangkalan resmi.

"Biasanya masyarakat bisa mendapatkan LPG dari pengecer dalam jarak 100 meter, sekarang mungkin harus menempuh 500 meter atau 1 km. Kadang-kadang, lokasinya juga belum diketahui," jelasnya.

Baca Juga:

Untuk mengatasi hal ini, Bahlil telah menginstruksikan agar para pengecer yang memenuhi syarat segera dinaikkan statusnya menjadi pangkalan resmi.

Dengan demikian, lanjut Bahlil, pemerintah dapat mengontrol harga jual tabung LPG 3 kg.

"Ini transisi saja sebenarnya. Saya juga tadi sudah diminta oleh Pak Wapres (Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka) untuk memperhatikan ini," ucap Bahlil.

PT Pertamina Patra Niaga juga membantah kabar yang beredar terkait produk LPG 3 kg pink subsidi/" target="_blank">nonsubsidi (Bright gas) yang menggantikan LPG 3 kg subsidi (gas melon), menyusul dilarangnya penjualan gas melon di pengecer.

Lebih lanjut, merespons foto yang beredar soal tabung LPG 3 kg pink subsidi/" target="_blank">nonsubsidi (Bright gas), Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyampaikan bahwa gambar tersebut kemungkinan besar diambil pada tahun 2018, ketika Pertamina melakukan uji pasar varian baru elpiji Bright Gas ukuran 3 kg.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru