Senin, 03 Februari 2025

Cegah DBD, Kemenkes Ajak Masyarakat Jaga Gaya Hidup Sehat

Robert Banjarnahor - Minggu, 02 Februari 2025 14:28 WIB
152 view
Cegah DBD, Kemenkes Ajak Masyarakat Jaga Gaya Hidup Sehat
Ist/SNN
Ilustrasi nyamuk demam berdarah, nyamuk aedes aegypti.
Jakarta (harianSIB.com)

Kementerian Kesehatan mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat guna mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD), terutama saat memasuki musim hujan.

"Kondisikan lingkungan di dalam maupun luar rumah agar terbebas dari sarang nyamuk Aedes aegypti dengan rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus setiap minggu dan secara berkelanjutan," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Minggu (2/2/2025).

Baca Juga:

Aji menjelaskan bahwa 3M Plus mencakup tiga langkah utama, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, serta mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Selain itu, upaya pencegahan juga harus diperkuat dengan langkah tambahan (Plus), seperti menggunakan lotion atau obat antinyamuk, mengenakan pakaian berlengan panjang, menanam tumbuhan pengusir nyamuk seperti lavender, memelihara ikan pemakan jentik, memasang kasa pada ventilasi rumah, serta menggunakan kelambu saat tidur.

Baca Juga:

Masyarakat juga diimbau untuk menjaga imunitas tubuh dengan menjaga pola makan yang bergizi dan seimbang untuk memperkuat daya tahan tubuh melawan penyakit.

"Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty yang bisa kita cegah," kata Aji.

Di samping itu Aji turut mengingatkan bahwa dengue juga dapat menyebabkan kematian jika terlambat mendapat penanganan.

Adapun gejala yang perlu diwaspadai oleh masyarakat adalah adanya demam mendadak tinggi di atas 38 derajat celcius secara terus-menerus selama dua hari disertai tanda bahaya (warning signs) yang biasanya terjadi pada demam hari ke-3 sampai dengan ke-7.

Tanda-tanda itu adalah nyeri perut, muntah terus-menerus, gelisah atau merasa lemas dan mengantuk terus-menerus, mengalami mimisan, pendarahan gusi, bintik perdarahan di kulit dan perdarahan selaput mata.

Jika ditemukan salah satu gejala dan tanda bahaya, Aji meminta masyarakat harus segera ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan yang cepat dan adekuat.

"Jika merasakan gejalanya dan ditemukan tanda bahaya harus segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan segera," kata dia.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru