Selasa, 28 Januari 2025

KKP Temukan Pagar Laut Misterius Baru di Serang Banten

Redaksi - Senin, 27 Januari 2025 12:50 WIB
108 view
KKP Temukan Pagar Laut Misterius Baru di Serang Banten
Foto: Humas Kementerian ATR/BPN)
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menemukan kembali menemukan pagar laut misterius di wilayah laut Serang, Banten. Informasi tersebut disampaikan masyarakat pada Minggu (26/1) kemarin. Ilustrasi
Serang (harianSIB.com)
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menemukan kembali menemukan pagar laut misterius di wilayah laut Serang, Banten. Informasi tersebut disampaikan masyarakat pada Minggu (26/1) kemarin.

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto Darwin seperti dikutip dari CNN Indonesia, menyampaikan aktivitas pemagaran terjadi di perairan Desa Pedaleman, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.

"Berdasarkan informasi dari nelayan dan hasil pengamatan, pagar laut tersebut merupakan bagian dari pagar bambu sepanjang 30 km dari Tanjung Pasir yang hingga kini belum diketahui pemiliknya," kata Doni dalam keterangannya, Senin (27/1/2025)

Baca Juga:

Doni menyebut pagar laut di wilayah Serang itu berbatasan dengan pagar laut di Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, yang telah dibongkar.

Menurut Doni, Tim Polisi Khusus Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Polsus PSDKP) bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Serang telah memeriksa langsung pagar tersebut.

Baca Juga:

Ia menegaskan bahwa sebagian dari pagar itu telah dibongkar dan menyisakan hanya tiang-tiang bambu yang masih tertancap di perairan.

"Sebagai langkah awal, tim memasang spanduk penghentian kegiatan pemagaran di lokasi Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, yang berbatasan dengan wilayah Desa Pedaleman," ujarnya.

Doni menekankan bahwa kegiatan pemagaran laut tanpa izin dapat mengancam akses nelayan dan ekosistem perairan. Ia pun mengajak masyarakat untuk terus berperan aktif melaporkan kejadian serupa.

Setelah ini, KKP akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kasus ini ditangani hingga tuntas. "Dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang," ucap dia. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru