Minggu, 29 Desember 2024

Musibah Jembatan Roboh, 10 Korban Jiwa 7 Orang Hilang di Sungai

Robert Banjarnahor - Sabtu, 28 Desember 2024 11:45 WIB
145 view
Musibah Jembatan Roboh, 10 Korban Jiwa 7 Orang Hilang di Sungai
(REUTERS/Mauricio Marinho)
Foto udara menunjukkan jembatan runtuh antara Aguiarnopolis dan Estreito, Brasil, Rabu (24/12/2024).
Jakarta (harianSIB.com)

Runtuhnya Jembatan Juscelino Kubitschek de Oliveira yang menghubungkan negara bagian Maranhão dan Tocantins di Brasil mengakibatkan korban jiwa yang terus bertambah. Pada Jumat (27/12/2024) waktu setempat, otoritas Brasil, dikutip dari CNBC Indonesia melaporkan jumlah korban tewas mencapai 10 orang, sementara tujuh lainnya masih dinyatakan hilang.

Jembatan sepanjang 500 meter yang dibangun pada 1960-an itu ambruk pada Minggu (22/12/2024), menyebabkan kendaraan dan penumpangnya jatuh ke Sungai Tocantins di bawahnya. Hingga kini, upaya pencarian dan penyelamatan oleh tim gabungan masih terus dilakukan.

Baca Juga:

Lebih dari 70 anggota Angkatan Laut Brasil, termasuk penyelam dengan peralatan ruang hiperbarik untuk menyelam hingga kedalaman lebih dari 30 meter (100 kaki), dikerahkan dalam misi penyelamatan. Pada Kamis, tim berhasil menemukan jenazah pertama sejauh enam kilometer dari lokasi runtuhnya jembatan. Keesokan harinya, jenazah lainnya ditemukan di Sungai Tocantins.

"Dengan demikian, hingga saat ini terdapat 10 korban meninggal dunia dan tujuh korban hilang," kata Angkatan Laut Brasil dalam sebuah pernyataan resmi, dilansir AFP.

Baca Juga:

Selain pencarian korban, upaya penyelamatan diwarnai kekhawatiran akan kontaminasi kimia. Dua truk yang jatuh ke sungai diketahui membawa asam sulfat, sementara truk ketiga mengangkut pestisida.

Pada Selasa, otoritas Brasil memperingatkan potensi pencemaran Sungai Tocantins akibat bahan kimia berbahaya tersebut.

Namun, setelah inspeksi lebih lanjut, juru bicara dinas pemadam kebakaran menyatakan bahwa tangki ketiga truk tersebut dalam kondisi utuh, sehingga tidak terjadi kebocoran bahan kimia. Meski demikian, kekhawatiran akan ancaman bahan kimia sempat memperlambat operasi penyelamatan selama beberapa hari, hingga analisis air dan pemeriksaan tangki selesai dilakukan.

Pemerintah Brasil telah memulai investigasi untuk menentukan penyebab runtuhnya jembatan. Menurut laporan awal, keruntuhan tersebut disebabkan oleh kegagalan struktur balok utama di bagian tengah jembatan yang sudah berusia lebih dari enam dekade.

Jembatan Juscelino Kubitschek de Oliveira, yang menjadi penghubung penting antara dua negara bagian di utara Brasil, memiliki panjang sekitar 500 meter. Kejadian ini memicu kekhawatiran akan kondisi infrastruktur tua di wilayah tersebut.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru