Jumat, 20 Desember 2024

Danrem Lilawangsa Kerahkan Babinsa TNI Sebagai Ujung Tombak Ketahanan Pangan Nasional

Yogi Suwanda - Jumat, 06 Desember 2024 17:12 WIB
237 view
Danrem Lilawangsa Kerahkan Babinsa TNI Sebagai Ujung Tombak Ketahanan Pangan Nasional
(Foto: Dok/Babinsa)
Seorang prajurit TNI turut membantu masyarakat mendukung meningkatkan pertanian di wilayah Korem 011/Lilawangsa, Aceh Utara.
Lhokseumawe(harianSIB.com)

Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran mengerahkan para prajurit TNI di jajarannya untuk membantu masyarakat mendukung meningkatkan pertanian. Hal itu dikatakan Danrem di ruang kerjanya, Korem Lhokseumawe, Jumat (6/12/2024).

Ali Imran akan melanjutkan gagasan kerjasama Kementan, PU dan TNI-AD dalam menjalankan misi Presiden RI Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan. Danrem akan mengajak para Dandim mengerahkan Babinsa di Kodim jajaran Korem 011/Lilawangsa dalam memacu semangat masyarakat untuk menggarap lahan untuk meningkatkan hasil panen.

Baca Juga:

"Babinsa sebagai promotor penggerak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di wilayah tugasnya masing-masing mendukung mengelola pertumbuhan dan dinamika ekonomi masyarakat di pedesaan," sebutnya.

Menurut Danrem Ali Imran, pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Sebab, jika ketersediaan pangan lebih kecil dibandingkan kebutuhan, maka bisa mempengaruhi turunnya ketidakstabilan ekonomi, bahkan dapat terciptanya gejolak sosial dan politik.

Baca Juga:

Danrem menyebutkan, pemerintah saat ini berusaha keras untuk meningkatkan ketahan pangan bersumber produksi dari dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya. "Memproduksi kemandirian pangan cara tepat yang dapat menjamin menyediakan kebutuhan pangan sampai di tingkat kelompok bahkan perorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi dan kearifan lokal secara serius," harapnya.

Dikatakan Danrem, upaya TNI turut terjun langsung ke lapangan bukan hanya sekadar membantu, akan tetapi berupaya memengaruhi akses semangat masyarakat dengan tingginya beragam profesi kemajuan zaman.

"Kemajuan zaman saat ini sangat memengaruhi masyarakat memilih untuk keluar meninggalkan budaya tradisional pertanian dan pergi ke jota, padahal di desalah lebih banyak menghasilkan, namun ini yang terjadi," urai Danrem.

Mendefinisikan tiga komponen utama ketahanan pangan, sambung Danrem, yaitu ketersediaan pangan, akses pangan dan pemanfaatan pangan dengan ambisius memproduksi lahan yang ada.

"Para Babinsa ini adalah ujung tombak ketahanan pangan nasional, sebagai motor penggerak masyarakat membantu pengolahan lahan, pembibitan, masa tanam sampai dengan panen, termasuk pendampingan produksi penyaluran pupuk dan mengatasi penanggulangan hama padi," pungkas Danrem.(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru