Minggu, 15 Desember 2024

Prediksi Tahun Ular Kayu 2025, Kesempatan Besar atau Tantangan Berat ?

Robert Banjarnahor - Kamis, 05 Desember 2024 11:11 WIB
223 view
Prediksi Tahun Ular Kayu 2025, Kesempatan Besar atau Tantangan Berat ?
Foto: Freepik
Ilustrasi shio ular
Jakarta (harianSIB.com)
Sebentar lagi, kita akan meninggalkan tahun 2024 dan menyambut tahun baru 2025. Tentunya semua orang berharap tahun 2025 akan menjadi lebih baik. Namun, tahukan anda bahwa diprediksi, tahun 2025 akan menjadi tahun yang istimewa dan membawa banyak keberuntungan.

Dalam tradisi astrologi China, 2025 akan menjadi Tahun Ular Kayu, yang juga dikenal sebagai Tahun Ular Hijau, karena unsur kayu dikaitkan dengan warna hijau.

Dilansir dari CNBC Indonesia, mengutip South China Morning Post, dalam budaya China, ular sendiri melambangkan kebijaksanaan dan ketangkasan. Sedangkan, kayu melambangkan pertumbuhan, fleksibilitas, dan toleransi.

Baca Juga:

Elemen kayu juga membawa nuansa yang lebih hangat, kreatif, dan stabil dibandingkan dengan elemen lainnya. Pada saat yang sama, kayu juga memelihara unsur api, yang melambangkan vitalitas dan perubahan.

Jika mengacu pada sejarah, tahun 2025 akan menjadi masa perubahan yang dinamis seperti yang dialami dunia pada Tahun Ular Kayu sebelumnya. Terakhir tahun Ular Kayu jatuh pada tahun 1965 dan mengikuti siklus 60 tahun sekali.

Baca Juga:

Pada tahun tersebut sangat banyak sejarah dalam banyak aspek kehidupan manusia.

Contoh pada 1965, Undang-Undang Hak Pilih di Amerika Serikat disahkan. Undang-undang penting tersebut bertujuan untuk mengatasi hambatan hukum yang mencegah masyarakat kulit hitam menggunakan hak pilih mereka.

Pada tahun 1965, Singapura dipisahkan dari Malaysia dan menjadi negara merdeka dan berdaulat.

Kemudian, untuk pertama kalinya, misa di Gereja Katolik dirayakan dalam bahasa daerah, bukan bahasa Latin.

Namun, tahun itu bukan tanpa tantangan. Hong Kong sempat mengalami serangkaian penarikan dana secara besar-besaran dari bank, termasuk bangkrutnya Canton Trust and Commercial Bank; di tempat lain, keterlibatan militer AS yang semakin aktif meningkatkan perang Vietnam (1954-1975).(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru