Minggu, 17 November 2024

Polusi Udara Buat Otak Makin Lemot

Redaksi - Minggu, 17 November 2024 10:48 WIB
73 view
Polusi Udara Buat Otak Makin Lemot
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Penerbang dari Roehana Project bersama Trend Asia mengibarkan bendera merah putih dan spanduk raksasa di sepanjang pesisir kota Padang dalam rangka kampanye untuk mengingatkan masyarakat bahwa tidak ada kemerdekaan di polusi udara
Jakarta (SIB)
Polusi udara menjadi salah satu ancaman kesehatan, terutama untuk paru-paru. Polusi, khususnya partikel halus seperti PM2,5, dapat dengan mudah terhirup dan masuk jauh ke dalam paru-paru kita.

Sebuah studi terbaru mengungkapkan, polusi udara tidak hanya berbahaya untuk paru-paru, namun juga otak manusia. Bukti terbaru menunjukkan bahwa dampak dari polusi udara meluas ke otak manusia

Bahkan, polusi udara dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan menyebabkan penurunan fungsi mental. Melansir Science Direct pada Jumat (15/11), penelitian ini dipublikasikan dalam jurnalAlzheimer's and Dementia.

Baca Juga:

Penelitian tersebut menunjukkan, paparan PM2,5 berkorelasi dengan penurunan cognitive processing time (CPT), atau seberapa cepat otak kita bereaksi. Artinya, semakin sering kita terpapar polusi udara maka otak akan semakin lama memproses sebuah informasi atau lemot.


Menariknya, efek ini juga ditandai dengan meningkatnya jumlah sel darah putih, terutama monosit. Padahal, monosit sendiri adalah kunci dalam respons kekebalan tubuh kita.

Baca Juga:

Artinya, peradangan sistemik akibat polusi udara berpengaruh pada kinerja otak. Hasil studi ini didapatkan oleh para peneliti setelah mengamati 66.000 partisipan di Belanda dari 2006 hingga 2015.


Para peneliti menemukan bahwa paparan PM2,5 dalam jangka panjang membuat orang mengalami penurunan signifikan dalam kecepatan memproses informasi. Bukan hanya penurunan kecepatan pemrosesan informasi, studi lain juga menunjukkan polusi udara juga menyebabkan performa kognitif.


Hal ini diungkap dalam studi lain yang terbit tahun 2022 dalam jurnal The Lancet. Penelitian ini menggunakan data dari lebih dari 61.000 orang dewasa berusia di atas 45 tahun di Prancis, bagian dari cohort CONSTANCES.


Tim peneliti menemukan bahwa mereka yang terpapar polusi udara tinggi, menunjukkan penurunan performa kognitif hingga 4,6 persen untuk PM2,5 dan 3,8 persen untuk NO2. Penurunan kemampuan kognitif yang dimaksud khususnya pada tes fluensi semantik atau dalam mengukur kemampuan untuk menyebutkan kata-kata yang sesuai dengan kategori tertentu.


Selain fungsi otak untuk berpikir, perubahan akibat polusi udara juga diamati dalam perubahan struktur otak. Hal ini ditemukan dalam studi yang terbit di jurnal Current Environmental Health Reports 2018.


Melalui teknik pencitraan otak, seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI), para peneliti menemukan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat mengurangi volume materi putih di otak. Materi putih di otak merupakan bagian yang dianggap penting untuk komunikasi antar neuron.


Perubahan pada struktur otak ini juga berpengaruh pada fungsi otak itu sendiri. (**)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Polusi Udara Buat Otak Makin Lemot

Polusi Udara Buat Otak Makin Lemot

Jakarta (SIB)Polusi udara menjadi salah satu ancaman kesehatan, terutama untuk paruparu. Polusi, khususnya partikel halus seperti PM2,5, da