Jumat, 22 November 2024

Inovasi Korea: Masa Depan Mobil Bensin di Ujung Tanduk ?

Robert Banjarnahor - Rabu, 09 Oktober 2024 10:10 WIB
122 view
Inovasi Korea: Masa Depan Mobil Bensin di Ujung Tanduk ?
youngontop.com
Mobil Listrik Korea Selatan: Jarak 1.000 km dengan Teknologi Baterai Silikon Terbaru. Ilustrasi
Jakarta (harianSIB.com)

Inovasi pada mobil listrik terus dilakukan dan bukan tak mungkin mobil yang ditenagai BBM bakal di ujung tanduk dan di masa depan tinggal kenangan.

Seperti ditemukan oleh sekelompok peneliti asal Pohang University of Science and Technology di Korea Selatan yang berhasil membuat mobil listrik dengan kemampuan melaju hingga 1.000 kilometer hanya dalam sekali pengisian baterai.

Mereka berfokus pada material silikon, yang banyak diteliti untuk pembuatan baterai. Sebab material tersebut sangat banyak di dunia. Namun penggunaannya bukan tanpa masalah. Silikon bisa bertambah besar hingga tiga kali saat dicas dan langsung menyusut.

Baca Juga:

Penggunaan silikon juga sudah pernah dilakukan oleh penelitian lain. Mereka berusaha membuatnya menjadi partikel nano untuk mengatasi perubahan ukuran bentuk silikon. Akan tetapi, ini membutuhkan ongkos yang tak murah. Selain itu juga proses yang sangat kompleks.

Pendekatan berbeda dilakukan oleh peneliti dari Korea Selatan, yakni menggunakan silikon dalam skala mikro. Disebutkan ukurannya lebih mudah dan murah untuk diproduksi dengan densitas energi lebih lega.

Baca Juga:

Solusi dari perubahan ukuran silikon juga berhasil ditemukan oleh mereka. Yakni dengan menggunakan gel polimer elektrolit yang akan berubah saat silikon berubah bentuk.

Gel akan diikat secara kimia dengan radiasi lewat tembakan elektron. Dengan begitu ikatan stabil meski silikon berubah ukuran bentuk. Hasil temuan itu juga diklaim setara dengan baterai lithium ion standar dengan densitas energi 40% lebih besar.

Park Soojin dari Pohang University mengemukakan, bahwa mereka menggunakan anoda mikro-silikon, hasilnya tetap baterai yang stabil. " Riset ini membawa kita lebih dekat ke sistem baterai lithium-ion densitas-energi-tinggi," kata Park Soojin. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru