Minggu, 23 Februari 2025

Waspada ! 19 Persen Populasi Indonesia Akan Diisi Lansia pada 2045

Robert Banjarnahor - Kamis, 12 September 2024 16:33 WIB
340 view
Waspada ! 19 Persen Populasi Indonesia Akan Diisi Lansia pada 2045
Foto: Net
Ilustrasi lansia.
Jakarta (harianSIB.com)
Diperkirakan, penduduk lanjut usia atau lansia Indonesia di tahun 2045 akan melonjak, yakni menjadi 19 persen dari posisi sekarang 11,75 persen. Kondisi ini pun menjadi perhatian pemerintah.

Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Maliki menyampaikan bahwa, Indonesia telah berhasil meningkatkan harapan hidup, namun ini juga berarti perubahan struktur demografi yang cepat.

"Saat ini, lebih dari 11,75 persen populasi Indonesia adalah lansia, dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 19 persen pada 2045," jelas Maliki dalam keterangan tertulis, Kamis (12/9/2024), dikutip dari CNBC Indonesia.

Baca Juga:

Menurutnya, penting menata kembali perspektif tentang lanjut usia atau lansia. Kemudian diikuti dengan peta jalan dan aturan.

"Kita harus melihat penuaan sebagai proses sepanjang kehidupan dengan pendekatan lintas sektor. Mulai dari 1.000 hari pertama kehidupan, kita perlu mempersiapkan diri untuk memastikan lansia dapat berperan sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek. Pendekatan intergenerasi sangat penting bagi persiapan masa lansia yang sejahtera, jangan tua sebelum kaya," jelasnya.

Baca Juga:

Ini menjadi pembahasan Asia-Pacific Regional Conference (APRC) on Population Ageing di Bali Nusa Dua Convention Center, 10-13 September 2024. APRC merupakan kerja sama Kementerian PPN/Bappenas bersama HelpAge Internasional dan United Nations Population Fund (UNFPA).

Tema yang diusung adalah Reframing Ageing. Konferensi ini mempertemukan lebih dari 450 pakar, pembuat kebijakan, anggota PBB, organisasi internasional, dan organisasi masyarakat sipil dari seluruh Asia-Pasifik. APRC 2024 menjadi platform penting untuk saling bertukar pengetahuan dan inovasi kebijakan agar kawasan Asia-Pasifik dapat bersiap menghadapi pergeseran demografi.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB dan Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP) Armida Salsiah Alisjahbana menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi penuaan penduduk di Asia-Pasifik.

"Penuaan penduduk adalah tantangan kolektif yang harus dihadapi bersama. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi semua pemangku kepentingan perlu bekerja sama untuk memastikan lansia dapat hidup sehat dan aman secara ekonomi," terang Armida.

CEO HelpAge Internasional Cherian Mathews juga menekankan konferensi ini penting untuk mempertemukan berbagai pihak dalam upaya kolaboratif mencari solusi persoalan penuaan penduduk. Sementara itu, Perwakilan Regional UNFPA Pio Smith menegaskan UNFPA mendukung pendekatan berbasis hak untuk menangani penuaan penduduk melalui berbagai kerja sama antar negara-negara di Asia-Pasifik.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru