Kamis, 26 Desember 2024

Presiden Jokowi: Semangat Multilateralisme Semakin Dikesampingkan, Fragmentasi Semakin Melebar

Victor R Ambarita - Selasa, 03 September 2024 06:27 WIB
299 view
Presiden Jokowi: Semangat Multilateralisme Semakin Dikesampingkan, Fragmentasi Semakin Melebar
(Dok/Media Center IAF II-HLF MSP/Sigid Kurniawan/nym).
Presiden Joko Widodo (tengah depan) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto (kelima kanan depan) berfoto dengan sejumlah kepala negara/pemerintahan di Nusa Dua, Bali, Senin (02/09/2024).
Jakarta (harianSIB.com)

Presiden Joko Widodo menyuarakan kekhawatiran mendalam terkait penurunan semangat multilateralisme dan peningkatan fragmentasi global saat membuka sesi Joint Leaders' Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) Ke-2 di Bali, Senin (02/09/2024).

Presiden menegaskan meskipun dunia tengah dihadapkan pada tantangan berat, seperti perlambatan ekonomi, inflasi yang berkepanjangan, serta ketegangan geopolitik yang terus meningkat, semangat kerja sama internasional justru semakin merosot.

"Indonesia berkomitmen menjadi bagian dari solusi global, membela kepentingan Global South sekaligus menjadi bridge builder dalam memperjuangkan kesetaraan, keadilan, dan solidaritas dalam mempercepat pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Ini adalah komitmen yang konsisten Indonesia usung sejak Konferensi Asia-Afrika 69 tahun yang lalu," tegas Jokowi dalam pidatonya, yang dirilis Media Center IAF II-HLF MSP.

Baca Juga:

Presiden Jokowi menyoroti bahwa di tengah situasi global yang semakin terfragmentasi, negara-negara berkembang menjadi pihak yang paling terdampak.

Ia menegaskan bahwa jutaan rakyat di negara-negara ini yang merasakan dampak paling buruk dari krisis global saat ini.

Baca Juga:

Menurut Jokowi, dengan hanya enam tahun tersisa menuju target SDGs2030, pencapaian global baru mencapai 17 persen dari seluruh target SDGs.

Hal ini menunjukkan perlunya perubahan mendasar dalam pendekatan global terhadap pembangunan.

"Solidaritas internasional yang semakin menurun dan semangat multilateralisme yang semakin dikesampingkan hanya akan memperburuk situasi," ujar Presiden Jokowi.

Ia menekankan pentingnya menciptakan arah dan visi baru, serta strategi dan langkah taktis yang dapat mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif, terutama bagi negara-negara berkembang. (*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru