Senin, 23 Desember 2024

Aksi Unjuk Rasa Ojol dan Kurir di Jakpus, 1.784 Personel Gabungan Diturunkan

Robert Banjarnahor - Kamis, 29 Agustus 2024 11:42 WIB
273 view
Aksi Unjuk Rasa Ojol dan Kurir di Jakpus, 1.784 Personel Gabungan Diturunkan
Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
Pengemudi ojek online atau ojol yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON) berorasi saat melakukan unjuk rasa di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat.
Jakarta (harianSIB.com)
Sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan mengamankan aksi unjuk rasa komunitas ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek di sekitar kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat (Jakpus), hari ini Kamis (29/8/2024).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro mengatakan, untuk pengamanan aksi komunitas ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, di bundaran Patung Kuda Monas dan sekitarnya, pihaknya melibatkan personel gabungan yang berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.

" Personel ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara. Selain itu, pengamanan juga dilakukan untuk mengantisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam Istana Negara ," tegas Susatyo, dilansir dari Antara.

Sedangkan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain, lanjutnya, bersifat situasional. Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan. "Apabila jumlah massa tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlahnya," ujar Susatyo.

Bila massa di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas mengarah ke sana akan dialihkan.

Selain itu, Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

Susatyo juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain," ucap Susatyo.


Baca Juga:

Susatyo menyebutkan personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.

"Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan humanis dan profesional," kata Susatyo.

Diketahui, komunitas ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek dengan rute aksi Istana Merdeka, kantor Gojek di sekitar wilayah Petojo, Jakarta Pusat dan kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan hari ini.

Aksi tersebut menyampaikan beberapa tuntutannya kepada perusahaan maupun pemerintah. Rencananya, aksi dari massa ojol dan kurir yang menamakan diri Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia ini diikuti 500-1.000 orang.

Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono dalam keterangannya di Jakarta, pada Rabu (28/8) menyampaikan sesuai informasi aksi akan diikuti sekitar 500-1.000 pengemudi ojol dari berbagai komunitas di Jabodetabek. Rencana pelaksanaan jam 12.00 WIB dengan rute aksi Istana Merdeka, kantor Gojek di sekitar wilayah Petojo, Jakarta Pusat dan kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan. (*)

Baca Juga:
Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru