Senin, 16 Desember 2024

Sekjen PDIP Klaim Dengar Diduga Suara Jokowi yang Ingin Pakai Penegak Hukum untuk Intimidasi

Wilfred Manullang - Sabtu, 17 Agustus 2024 22:24 WIB
272 view
Sekjen PDIP Klaim Dengar Diduga Suara Jokowi yang Ingin Pakai Penegak Hukum untuk Intimidasi
Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Jakarta (harianSIB.com)
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim mendengar rekaman video yang disebutnya berisi pernyataan Presiden Jokowi yang ingin menggunakan hukum dan melakukan pembisikan ke sejumlah lembaga penegak hukum.

Rekaman diduga suara Jokowi itu Hasto tunjukkan kepada awak media, seusai menghadiri upacara Hari Ulang Tahun atau HUT ke-79 RI di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta.

"Tadi beredar video kan, bagaimana Jokowi menyatakan akan menggunakan hukum dan melakukan pembisikan ke Ketua KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri," ujar Hasto Kristiyanto, Sabtu (17/8/2024)

Baca Juga:

Dalam rekaman yang diputar oleh Hasto kepada awak media seperti dikutip dari tempo.co, terdengar ucapan Jokowi, seperti berikut: "Kalau masih ada yang main-main, .... Lewat cara saya. Bisa lewat KPK, bisa. Bisa lewat Polri, bisa lewat Kejaksaan. Akan saya bisikkan saja, 'Di sana ada yang main-main'. Cuma masa saya mau intip sendiri kan enggak mungkin."

Menurut dia, rekaman pernyataan Jokowi itu telah beredar. Namun, dia tidak menyebutkan secara detail sumber video yang diterima tersebut.

Baca Juga:

Terhadap rekaman video tersebut, Hasto meminta kepada kepala negara itu untuk mengklarifikasi pernyataannya. Sebab, kata Hasto, apabila pernyataan Jokowi yang ingin menggunakan hukum sebagai alat kekuasaan, hal ini dapat membahayakan demokrasi dan penegakan hukum.

Dia menilai, pernyataan Jokowi itu kurang bijak disampaikan oleh seorang presiden. Sebab, ujarnya, setiap orang berhak untuk bebas dan berekspresi, sehingga tidak boleh diintimidasi.

Tempo masih berusaha mengkonfirmasi rekaman suara diduga Jokowi itu ke pihak Istana. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru