Ibu Kota Nusantara (SIB)
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa
presiden terpilih Prabowo Subianto telah menyetujui
anggaran untuk
percepatan pembangunan infrastruktur di
Ibu Kota Nusantara.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan peletakan batu pertama Kantor BCA di
Ibu Kota Nusantara,
Kalimantan Timur, Senin (12/8).
"Tadi pagi juga
presiden terpilih Bapak
Prabowo Subianto juga sudah menyetujui
percepatan pembangunan infrastruktur di
Ibu Kota Nusantara. Jadi para investor tidak perlu ragu terhadap komitmen pemerintah berikutnya," kata Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Dengan persetujuan
anggaran dari
presiden terpilih Prabowo Subianto, Presiden Jokowi pun meminta para investor tidak ragu terhadap komitmen pemerintah dalam melanjutkan pembangunan IKN.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi memaparkan bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk membangun fasilitas hingga infrastruktur di IKN, seperti jalan, listrik dan pasokan air.
Baca Juga:
Saat ini, kata Presiden, pemerintah masih berfokus pada pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Oleh karena itu, investor yang membangun fasilitas atau usahanya di luar KIPP IKN, pemerintah baru akan membangun jalan dan infrastruktur lainnya pada Januari 2025.
"Yang sekarang ini memang kita sampai akhir tahun masih berkonsentrasi pembangunan di kawasan inti yaitu di kawasan pemerintahan. Untuk investasi, investor yang berada di luar kawasan pemerintahan akan dimulai pembangunan infrastrukturnya bulan Januari tahun depan," kata Jokowi.
Presiden Jokowi menekankan pembangunan jalan dan infrastruktur yang akan dikerjakan pada Januari 2025 telah disetujui
anggarannya oleh
presiden terpilih Prabowo Subianto.
Berkaitan dengan investasi, Kepala Negara menyebutkan ada 472 investor yang menyatakan minatnya dan telah menandatangani Letter of Intent dengan OIKN.
Namun, setelah diseleksi oleh Otorita
Ibu Kota Nusantara, ada 220 investor yang serius dan ingin berinvestasi masuk ke IKN Nusantara.
Investor yang telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan OIKN pun akan mendapat izin hak guna bangunan (HGB) dalam waktu 11 hari.
"Dan saat ini apabila bapak, ibu investasi di
Ibu Kota Nusantara, tanda tangan perjanjian kerja sama cepat, dan setelah itu nanti dari Kementerian ATR/BPN akan mengeluarkan HGB-nya maksimal dalam waktu 11 hari. Sangat cepat sekali," kata Presiden.
Mengakhiri sambutannya, Presiden pun mengajak para investor dan undangan untuk melihat Istana Garuda dan Istana Negara di IKN, untuk menunjukkan betapa seriusnya pemerintah membangun
Ibu Kota Nusantara.
Pasti kita selesaikan
Sementara itu,
Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan IKN pasti akan diselesaikan.
Hal itu disampaikan Prabowo menyikapi kelanjutan pembangunan IKN di masa pemerintahannya kelak.
"Oh pasti kita selesaikan," tegas Prabowo dalam keterangan pers bersama
Presiden Joko Widodo di IKN,
Kalimantan Timur, Senin (12/8).
Prabowo mengatakan meskipun rencana garis besar pembangunan IKN diproyeksikan selesai selama belasan tahun hingga beberapa puluh tahun, namun dirinya optimistis dalam 4-5 tahun pun IKN sudah bisa berfungsi dengan sangat baik.
"Kita juga tidak boleh memaksakan, tapi kalau saya optimistis ya dalam 4,5 tahun saya kira sudah berfungsi dengan sangat baik, kalau menurut saya ya. Saya bukan ahli teknik, tapi saya lihat potensinya, saya lihat, saya yakin 5-6 tahun akan bagus, akan selesai," jelas Prabowo.
Prabowo yang juga Menteri Pertahanan itu menyampaikan pembangunan IKN akan terus berjalan dan dipercepat dengan melibatkan para pakar.
"Semua dikerahkan, kemampuan kita. Kalau saya optimistis, saya kira bagus sekali. Ya Pastilah (pembangunan IKN dilanjutkan)," jelas Prabowo.
Sementara itu pada kesempatan tersebut
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa IKN memiliki udara bersih sesuai dengan yang diimpikan.
"Bahwa kita ingin sebuah ibu kota yang green, baik energinya, baik kendaraan listriknya, baik lingkungannya, udaranya, semua bagus," kata Presiden Widodo. (**)