80 % Akses Air Minum di RI Belum Layak Dikonsumsi
Jakarta (harianSIB.com)Sekitar 80 persen akses air minum di Indonesia belum layak dikonsumsi. Peningkatan akses air minum layak hanya mening
Optimisme itu diutarakan Jokowi saat melihat perkembangan pembangunan IKN yang sangat baik, meski mengakui pekerjaan besar sejumlah pembangunan fisik masih berlangsung.
"Kalau 17 Agustus enggak ada masalah. Ini udah bersih-bersih. Tapi emang perlu pekerjaan besar meskipun bersih-bersih, furnishing akhir. Tapi masih pekerjaan besarnya masih," ujar Jokowi saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan yang berada di IKN, Kalimantan Timur pada Senin (29/7/2024).
Baca Juga:
"Ya sampai sejauh ini (pembangunan) masih baik, sangat baik," kata dia dikutip dari kompas.com
Presiden juga memastikan fasilitas air dan listrik maupun jaringan internet di IKN sudah baik. Utamanya, untuk menunjang kegiatannya berkantor di IKN. "Enggak ada masalah. Air melimpah, listrik oke," kata Jokowi. "Internet bagus," ucap dia.
Baca Juga:
Jokowi mengatakan, ia sudah kembali meninjau area sumbu kebangsaan yang ada di IKN. Menurut Jokowi, kondisi sumbu kebangsaan saat ini semakin cantik dan indah
Jokowi menepis anggapan pembangunan IKN terburu-buru atau mengejar target. Jokowi mengatakan pembangunan sesuai dengan perencanaan yang dibuat.
"Banyak berpikir kita nih ngejar-ngejar, ndak kita ini nggak ngejar-ngejar. Pekerjaan ini sesuai dengan progres yang ada kok, sesuai dengan perencanaan yang ada, tahapan 1 apa nanti tahapan 2 apa. Udah sesuai dengan itu," ujarnya dikutip Detikcom.
Mensesneg Pratikno yang mendampingi Jokowi mengatakan pembangunan IKN bikin ekonomi wilayah sekitar tumbuh luar biasa. Jokowi meminta publik melihat grafik pertumbuhan ekonomi di data Bank Indonesia (BI). Menurutnya, hal itu menjadi bukti bahwa pembangunan IKN berdampak baik pada wilayah sekitar. (*)
Jakarta (harianSIB.com)Sekitar 80 persen akses air minum di Indonesia belum layak dikonsumsi. Peningkatan akses air minum layak hanya mening
Jakarta (harianSIB.com)Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri Perayaan Penyambutan Natal Pelayanan Kategorial Pelayan Ana
Jakarta (harianSIB.com)Mulai 1 Januari 2025, masyarakat Indonesia akan menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12. Awaln
Jakarta (harianSIB.com)Penggunaan K sebagai pengganti ribu sering ditemukan dalam berbagai konteks. Misalnya, menu makanan di restoran,