Hilang di Papua, Menkominfo Minta 'BAKTI' Maksimalkan Upaya Pencarian Awak Kapal Pengangkut BTS

Jakarta (harianSIB.com)
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menginstruksikan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) bersama tim SAR gabungan untuk mencari Kapal LCT Cita XX yang hilang kontak sejak Rabu, 17 Juli 2024.

Kapal tersebut membawa material Base Transceiver Station (BTS) milik BAKTI dari Timika ke Yahukimo, Papua, dan membawa 12 awak.

Menkominfo menekankan pentingnya menyelamatkan nyawa 12 awak kapal tersebut dan memerintahkan upaya pencarian maksimal.

Baca Juga:

• Melalui Momen Natal Mari Meletakkan Fondasi Transformasi Penegakan Hukum Modern
• Kodam Bantu Pencarian Kasat Reskrim yang Hilang di Teluk Bintuni

Hingga 22 Juli 2024, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian namun belum menemukan petunjuk terkait keberadaan kapal. Pencarian dilanjutkan dengan melibatkan satu unit KRI, satu helikopter, dan Rigid Inflatable Boat di wilayah perairan Distrik Pulau Tiga.

Terakhir, pencarian udara dengan helikopter juga dilakukan pada 23 Juli 2024 untuk segera menemukan awak dan kapal tersebut.

Baca Juga:

• Saksi Kasus Mafia Akses Komdigi, Budi Arie Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi
• Besok Natal Oikumene Sumut 2024 di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut

" Yang utama adalah menyelamatkan nyawa 12 awak kapal tersebut. Karena nyawa manusia lebih penting dari apapun. Saya perintahkan BAKTI Kominfo melakukan upaya pencarian semaksimal mungkin," kata Menkominfo, dikutip dari wesite resmi Kominfo, Selasa (23/7/2024), dilansir dari Liputan6.com.

Adapun identitas ke 12 awak Kapal LCT Cita XX yang hilang kontak adalah Junaidi (Kapten), Dedi (Mualim), M. Arif Efendi (KKM), Naikal (Oiler), Rusli (Juru Mudi), Agygera (Koki), Suherman (Pengawas Material Tower), Nimret G. Tua, Lukman Hakim, Samsudin, Asmoro, dan Alhakim.