Jumat, 25 April 2025

Jokowi Panggil Menkeu, Kepala OJK Hingga Gubernur BI

* Airlangga Sebut Rupiah Melemah karena Ekonomi AS Menguat
Redaksi - Jumat, 21 Juni 2024 09:47 WIB
549 view
Jokowi Panggil Menkeu, Kepala OJK Hingga Gubernur BI
(Foto: Ant/Bayu Saputra)
PELEMAHAN RUPIAH: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Pengembangan King’s College London, Jakarta, Kamis (20/6). Airlangga mengatakan pelemahan Rupiah hal yang wajar.

Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil menteri-menteri hingga kepala lembaga yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Kamis (20/6) sore, membahas terkait naiknya dolar Amerika Serikat (AS), yang mengakibatkan Rupiah anjlok.

Pantauan wartawan, menteri yang hadir adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkeu Sri Mulyani. Ada juga Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Dilansir Koran SIB. mereka datang satu per satu pada waktu yang berbeda. Sejauh ini belum ada keterangan apa pun yang diberikan.

Baca Juga:

Sri Mulyani mengiyakan saat ditanya rapat membahas dolar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah tercatat melemah 5,92 persen terhadap dolar AS dari level akhir Desember 2023. Bahkan pelemahan ini sempat membuat rupiah jatuh ke level Rp 16.400 per dolar AS. Bahkan pada Jumat (14/6), mata uang Garuda Pancasila berada di posisi Rp 16.412 per dolar AS.

Baca Juga:


Penguatan ekonomi AS
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, pelemahan Rupiah yang terus terjadi merupakan hal yang wajar mengingat perekonomian AS yang kian membaik diikuti dengan mata uang dolar AS yang juga menguat pada berbagai mata uang dunia.


"Kita monitor saja dinamika atau fluktuasi berbagai mata uang dunia (currency), US dollar menguat, karena ekonomi Amerika membaik," kata Airlangga usai acara Konferensi Pers Pengembangan King's College London, Jakarta.


Sebagai informasi, pada pukul 14.46 WIB nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS tercatat mencapai Rp16.425,00 per dolar AS.


Airlangga menyampaikan akan terus melakukan pengawasan terhadap pergerakan Rupiah.


"Kita monitor saja, karena itu Bank Indonesia yang akan terus memonitor secara daily," ujarnya.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru