Kamis, 19 Desember 2024

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

* Jalur Padang-Bukittinggi Putus Total
Donna Hutagalung - Senin, 13 Mei 2024 10:13 WIB
1.101 view
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas
Kompas.tv/Ant
Ratusan warga memadati lokasi bencana banjir bandang di Desa Bukit Batabuah Kabupaten Agam, Minggu (12/5/2024).


Selain itu, ditemukan delapan jenazah di Kabupaten Padang Pariaman, yang diduga hanyut dari kawasan Lembah Anai di Kabupaten Tanah Datar.

Korban jiwa diprediksi akan bertambah mengingat sebanyak 18 orang dari tiga wilayah yang terdampak banjir itu disebut hilang dan masih dalam pencarian.

Baca Juga:

"Sampai pukul 18.30 WIB (pada Minggu), tim gabungan untuk sementara dihentikan karena debit hujan yang terjadi di puncak atau bagian hulu di [Gunung] Marapi," kata Abdul Malik, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Padang, kepada wartawan, di Sumatra Barat yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

"Ini tambah lebat dan dikhawatirkan akan berdampak pada tim pencarian."

Baca Juga:

Untuk Kabupaten Agam, hujan deras bahkan disebut menyebabkan air sungai yang berhulu di Gunung Marapi meluap, sehingga tercipta aliran di "jalur baru" yang membawa "batu-batu besar" dari gunung berapi paling aktif di Sumatra itu ke pemukiman di sekitarnya,

"Karena saking derasnya hujan, dia membuat jalur tersendiri," kata Budi Perwira Negara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam.


BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
Banjir bandang di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu, (12/05/2024).

"Banjir ini diikuti dengan material batu besar dari Gunung Marapi."

Warga melihat sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu (12/5/2024)

"Selain korban jiwa, ada pula 16 korban luka dari Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua, dan Kecamatan IV Koto di Kabupaten Agam," kata Budi.

Sedikitnya 110 rumah warga dan tempat usaha serta satu sekolah di tiga kecamatan itu tergenang air, sementara tiga rumah disebut "terbawa arus".

Budi mengatakan, bencana ini adalah yang "paling parah" yang pernah terjadi di Kabupaten Agam dalam 150 tahun ini.

Kabupaten Agam pun telah resmi berstatus tanggap darurat untuk periode 12-25 Mei.

Hujan lebat juga memicu tanah longsor di Desa Malalak Timur, Kabupaten Agam, sehingga akses jalan yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi terputus.

Menurut Budi, longsoran tanah sempat menutup jalan itu dengan panjang 12 meter dan ketinggian 3-4 meter.

Sementara itu, banjir melanda lima kecamatan diKabupaten Tanah Datar, yakni Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuh, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Lima Kaum, dan Kecamatan Sungai Tarab.

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru