Kamis, 19 Desember 2024

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

* Jalur Padang-Bukittinggi Putus Total
Donna Hutagalung - Senin, 13 Mei 2024 10:13 WIB
1.101 view
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas
Kompas.tv/Ant
Ratusan warga memadati lokasi bencana banjir bandang di Desa Bukit Batabuah Kabupaten Agam, Minggu (12/5/2024).
Sumatra Barat (harianSIB.com)

Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024), meluluhlantakkan sebagian besar wilayah Sumatera Barat. Bencana yang dipicu hujan lebat dan luapan aliran sungai itu, dilaporkan menewaskan lebih dari 40 warga.

Liputan6.com melansir, banjir bandang yang menerjang kawasan Lembah Anai, mengakibatkan jalur lalu lintas dari Kota Padang menuju Bukittinggi putus total. Saat ini jalan nasional itu sama sekali tidak bisa dilewati, baik kendaraan roda empat maupun roda dua.

Baca Juga:

Selain itu, banjir bandang di Lembah Anai dilaporkan juga menelan korban. Namun belum ada data resmi dari pihak terkait.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan, kondisi jalan Lembah Anai rusak parah. Terdapat sekitar 200 meter badan jalan tergerus air sungai yang meluap dan tidak bisa lagi dilewati sama sekali.

Baca Juga:

"Segera akan berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk pemerintah pusat untuk mencarikan solusi karena jalan ini merupakan jalan negara," katanya.

Ia menyebut, solusi harus dicarikan secepatnya karena jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung Padang-Pekanbaru (Riau) via Kota Padangpanjang.

Selain diLembah Anai, bencana alam juga terjadi di beberapa wilayah di Sumbar terutama di kaki Gunung Marapi, seperti longsor di Malalak dan banjir bandang di beberapa kecamatan di Kabupaten Tanah Datar serta Kabupaten Agam.

Sementara itu, BBC.com melansir, menurut data Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Padang, Minggu malam (12/5), banjir bandang di Kabupaten Agam, terdapat 19 korban jiwa dan 9 orang di Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang.

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru