Jakarta (SIB)
Seksi Perempuan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jatisampurna distrik 19, Bekasi, Jawa Barat, menggelar lomba pidato berbahasa Batak. Lomba tersebut diadakan guna menyambut Parheheon Parompuan dan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April mendatang.
Acara diikuti 13 peserta yang mewakili setiap wilayah (Wijk) HKBP Jatisampurna tampil mengenakan busana Kartini yang dikombinasi dengan kain tenun atau songket Batak, mengambil tema “Menghadirkan kebaikan Allah bagi semua” dan sub tema “Parompuan HKBP Jatisampurna Proaktif dalam pelayanan Rohani sebagai Kartini masa kini”, di Gereja HKBP Jatisampurna, Senin (15/04).
Menurut Pendeta HKBP Jatisampurna, Helbin Bancin ,melalui lomba pidato berbahasa Batak ini, diharapkan kaum perempuan Batak bisa mengikuti jejak Kartini sebagai sosok wanita yang mengangkat derajat kaum perempuan melalui dunia pendidikan.
"Kita harus berprilaku, bertindak berpikir sebagaimana anak raja yang mampu menjaga nama baik seperti Kartini. Apalagi Boru ni raja,"kata Pdt Helbin Bancin selaku pimpinan gereja HKBP Jatisampurna, Senin (15/4).
Helbin Bancin menambahkan, dengan adanya lomba pidato bahasa Batak, diharapkan kaum perempuan HKBP Jatisampurna proaktif dalam pelayanan rohani sebagai Kartini masa kini.
Sementara itu, Ketua Seksi Parompuan Huria, Ny St A.B Siagian br Simanjuntak mengatakan, melalui pidato berbahasa Batak, perempuan Batak dapat menjadi Kartini masa kini yang mampu menjaga nama baik dan harkat martabat Batak. "Selamat berjuang dalam pidato berbahasa Batak,"ujar Ny St A.B Siagian br Simanjuntak
Di tempat yang sama, Ketua Ny Simanjuntak br Napitupulu mengatakan melalui acara tersebut, kaum Hawa HKBP Jatisampurna bisa mengikuti jejak pahlawan wanita Raden Ajeng Kartini yang telah berjuang dalam mengangkat derajat wanita melalui emansipasi wanita.
Adapun para peserta pidato berbahasa Batak dari 13 Wijk yakni, Fransisca Masnita Simanullang (Wijk 1), Elfrida Herawati Siregar (Wijk 2), Lince Flora br Marpaung (Wijk 3), Henny Sitanggang (Wijk 4), Pita Situmorang (Wijk 5), Natalince br Siagian (Wijk 6), Olin Situmorang (wijk 7), Lamria Silaban (wijk 8), Nursinta Sinambela (9), Rettha Tambun (wijk 10), Risma Wildaria Silitonga (wijk 11) Chistina S. Kundati br Siregar (Wijk 12) dan Rusinta Simamora (wijk 13).Penampilan para peserta memukau para pendukung maupun hadirin yang menyaksikan langsung di gereja.
Meski demikian, ada saja peserta yang terkadang masih mengunakan bahasa Indonesia. Bahkan ada beberapa peserta yang terpeleset mengunakan bahasa Batak. Hal tersebut membuat para penonton tertawa yang mendengar pidato peserta selama 8 menit. Pemenang lomba akan diumumkan tim juri terdiri dari Yanti Dermawan Sianipar, Alma Naibaho dan Pdt Ati Malem Br Hutahuruk, pada saat ibadah raya, Minggu (21/4) mendatang.
Di tengah acara, para peserta dan penonton dihibur oleh penyanyi terkenal, Putri Silitonga., yang menyanyikan 2 lagu rohani, membuat acara semakin meriah.
Seperti diketahui Raden Adjeng Kartini atau lebih dikenal sebagai R.A. Kartini merupakan pahlawan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia serta tokoh emansipasi wanita. (**)