Jumat, 25 April 2025

Roket Elon Musk Luncurkan Satelit Merah Putih Telkom 2 untuk Akselerasi Digitalisasi Masyarakat Indonesia

Redaksi - Jumat, 16 Februari 2024 18:42 WIB
427 view
Roket Elon Musk Luncurkan Satelit Merah Putih Telkom 2 untuk Akselerasi Digitalisasi Masyarakat Indonesia
(Foto: Dok Aditya Pramudya)
Satelit Merah Putih 2: Perakitan Satelit Merah Putih 2 di fasilitas perakitan Thales Alenia Space. 
Florida (SIB)
Roket Falcon 9 dari perusahaan yang dikomandoi Elon Musk diagendakan akan meluncurkan Satelit Merah Putih 2. Satelit generasi terbaru setelah Satelit Merah Putih pada tahun 2018 itu sudah berada di Cape Canaveral dan siap untuk diluncurkan. Dengan kapasitas hingga 32Gbps, Satelit Merah Putih 2 membawa transponder aktif yang terdiri dari frekuensi C-band dan Ku-band, yang akan menjangkau seluruh area Indonesia.
Hal itu diutarakan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah di Florida, USA, Kamis (15/2) yang mengikuti perkembangan dari rancangan peluncuran.
“LAngkah itu untuk pemerataan akses informasi yang merata melalui infrastruktur dan layanan telekomunikasi digital yang andal, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya Telkomsat akan meluncurkan satelit dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) pada 20 Februari 2024 waktu Florida atau 21 Februari 2024 waktu Indonesia. Satelit yang menjadi satelit ke-11 milik Telkom ini nantinya akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT),” tambahnya.
Sebelumnya Telkom telah meluncurkan Satelit Merah Putih pada tahun 2018 dengan penempatan pada slot orbit 108 BT.
“Satelit Merah Putih 2 menjadi harapan sekaligus wujud komitmen Telkom untuk mendukung pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia, melengkapi infrastruktur darat dan laut yang kami miliki. Telkom meyakini dengan adanya pemerataan akses informasi ini diharapkan dapat mengakselerasi digitalisasi masyarakat di berbagai aspek,” katanya.
Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf mengatakan Satelit Merah Putih 2 mengandalkan platform Spacebus 4000B2 dengan usia desain 15 tahun.
Pembangunannya sendiri melibatkan Thales Alenia Space yang bertanggung jawab dalam hal pabrikasi pembuatan satelit dan SpaceX sebagai perusahaan penyedia jasa peluncuran satelit. Kedua perusahaan tersebut merupakan pemain besar di sektornya dan sudah berpengalaman dengan proyek satelit Telkom sebelumnya.
“Proses pemilihan mitra dan pengadaan satelit tersebut telah dilakukan sesuai dengan asas kepatuhan (compliance) dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Selain itu dari aspek bisnis, proses pemilihan mitra juga telah mempertimbangkan biaya per Gbps yang paling rendah sehingga menghasilkan satelit dengan kapasitas lebih besar dengan harga jual yang kompetitif,” tambahnya.
Meski Satelit Merah Putih 2 belum diluncurkan, potensi bisnis backhaul yang menjadi sasaran satelit ini terproyeksi sangat positif.
Hal ini terlihat dari antusiasme calon pelanggan korporat maupun operator VSAT yang ingin menggunakan layanan satelit tersebut. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru