Senin, 23 Desember 2024

Presiden di Tebingtinggi: 96,7 Juta Peserta JKN Iurannya Ditanggung Negara

Redaksi - Rabu, 07 Februari 2024 22:02 WIB
268 view
Presiden di Tebingtinggi: 96,7 Juta Peserta JKN Iurannya Ditanggung Negara
Foto: harianSIB.com/Japet Arki Bangun
WAWANCARA:  Presiden Jokowi diwawancarai wartawan usai  berkunjung ke Rumah Sakit Kumpulan Pane, untuk meninjau pelayanan kesehatan, Rabu (7/2/2024). 
Tebingtinggi (harianSIB.com)

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyapa peserta JKN di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024), di GOR Asber Nasution, Jalan Gunung Lauser.

Kunjungan Presiden turut dihadiri Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti, Ketua Komisi I DPR RI Mutya Hafiz, serta didampingi Pj Gubernur Sumatera Utara, Hasanuddin, Pj Wali Kota Tebingtinggi, Syarmadani, stakeholder terkait, serta diikuti 1.500 peserta JKN.

Jokowi menegaskan, pentingnya Program JKN sebagai bentuk jaminan kesehatan yang komprehensif bagi seluruh warga negara. Dikatakannya, kesehatan adalah investasi masa depan bangsa. Melalui Program JKN, pemerintah memberikan perlindungan kesehatan yang luas dan terjangkau bagi masyarakat.

"Saat ini terdapat lebih dari 96,7 juta peserta JKN yang iurannya ditanggung negara. Capaian ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia," ucap Jokowi.

Jokowi juga menekankan komitmen pemerintah dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Dikatakan, pemerintah terus berupaya memastikan setiap warga negara dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas tanpa terkecuali.

"Meski sudah tersedia rumah sakit, peserta JKN dapat mengakses layanan kesehatan di FKTP terlebih dahulu bila sakit ringan. Jangan semuanya ke rumah sakit, karena bila demikian maka antrean di rumah sakit akan menjadi panjang dan tidak maksimal dalam melayani peserta JKN," jelas Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Ghufron Mukti menyampaikan Program JKN telah menjadi program strategis pemerintah yang paling dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan capaian kepesertaan JKN yang semakin tinggi. Per 1 Februari 2024, terdapat 267,87 juta atau 95,97 persen dari total penduduk Indonesia yang telah terdaftar sebagai peserta JKN.

"Kota Tebingtinggi sendiri, seluruh penduduk telah terdaftar sebagai peserta JKN dan menyandang predikat Universal Health Coverage (UHC). Capaian ini tentu berkat dukungan yang luar biasa dari pemerintah dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam menyukseskan Program JKN,” ujar Ghufron.

Ghufron menekankan, dengan semakin tingginya jumlah peserta JKN, juga perlu diimbangi dengan jumlah fasilitas kesehatan yang mumpuni untuk melayani peserta. Saat ini terdapat 23.639 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.120 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia.

"Terdapat 19 FKTP dan 6 FKRTL di Kota Tebingtinggi yang telah menjadi mitra BPJS Kesehatan. Dari jumlah tersebut, beberapa rumah sakit telah menyediakan layanan canggih bagi peserta JKN, seperti CT-scan, ekokardiografi, pemeriksaan appendicogram dan mammografi," tambah Ghufron.

Peningkatan jumlah fasilitas kesehatan ini, lanjutnya, akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diterima peserta JKN.

Ghufron juga menyebutkan jumlah pemanfaatan layanan di fasilitas kesehatan meningkat drastis. Pada 2023, terdapat 606,7 juta pemanfaatan atau 1,6 juta pemanfaatan per hari, baik pelayanan sehat dan pelayanan sakit.

“Dari total pemanfaatan yang ada, pada 2023 tercatat 29,73 juta kasus penyakit berbiaya katastropik dengan beban pelayanan kesehatan mencapai lebih dari 34,7 triliun rupiah. Penyakit jantung merupakan penyakit dengan biaya terbesar sejumlah 20,04 juta kasus dengan beban pelayanan kesehatan mencapai lebih dari 17,6 triliun rupiah,” kata Ghufron.

Ghufron pun mengimbau masyarakat Indonesia untuk menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit. Seperti mengonsumsi makanan yang bergizi, berolahraga secara teratur dan mengelola stres dengan baik.

"Apa yang sudah dan akan dicapai oleh BPJS Kesehatan merupakan manifestasi dari doa dan ikhtiar kita bersama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera, terutama melalui penyelenggaraan Program JKN. BPJS Kesehatan senantiasa memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan setara kepada masyarakat Indonesia. Dengan masyarakat yang sehat, Indonesia dapat menjadi negara yang bersaing di kancah dunia,” kata Ghufron.

Manfaat besar tersebut langsung dirasakan Farida, salah satu peserta JKN yang memiliki riwayat penyakit pada kelenjar getah bening. Ia menuturkan selama menjalani perawatan di rumah sakit hingga sembuh semuanya ditanggung Program JKN

Tidak hanya itu, Sumiati yang juga peserta JKN menjadi salah satu saksi manfaat kehadiran Program JKN. Sumiati mengatakan dirinya telah merasakan manfaat langsung dari Program JKN. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru