Jakarta (harianSIB.com)
Indonesia saat ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat.
Indonesia juga membutuhkan SDM yang menguasai keterampilan dan ilmu pengetahuan masa kini dan masa depan.
Hal ini disampaikan Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti saat memberikan orasi ilmiah secara virtual dalam wisuda XVI Universitas Azzahra Jakarta, Kamis (31/3/2022), yang siaran persnya diterima jurnalis Koran SIB Jamida Habehan, Jumat (1/4/2022)
Hadir dalam cara wisuda itu Kepala LL-DIKTI Wilayah III Jakarta, Doktor Paristiyanti Nurwardani, Ketua yayasan Lentera Azzahra, yang juga Rektor Universitas Azzahra, Syamsu Alam Makka, pengurus yayasan, wakil rektor, para dekan, keluarga besar civitas akademika Universitas Azzahra, wisudawan dan wisudawati.
Menurut LaNyalla, kunci keberhasilan dan kesuksesan Indonesia di masa depan terletak pada pembangunan SDM. Apalagi persaingan dunia semakin ketat dan disrupsi di berbagai bidang, sehingga membutuhkan kualitas SDM yang tepat.
Karena itu perguruan tinggi harus berani mencanangkan target, lulusan yang dihasilkan dijamin kompetitif di tingkat regional dan global.
Setidaknya, perguruan tinggi harus mencetak dua tipikal wisudawan. Pertama, SDM yang memiliki kompetensi dalam karakter, yaitu pekerja keras, jujur, kolaboratif, solutif dan entrepreneurship.
Kedua, SDM yang kompetitif dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan menguasai the emerging skills, yang mampu mengisi the emerging jobs, dan inovatif serta mampu membangun the emerging business.
LaNyalla berpendapat, kedua tipikal itu diperlukan, karena kita butuh ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat kita bisa melompat dan mendahului bangsa lain.
“Kita butuh terobosan-terobosan yang cerdik, yang mudah dan cepat. Butuh SDM unggul yang toleran, yang berakhlak mulia, dan SDM yang terus belajar bekerja keras dan berdedikasi,"ujar LaNyalla seraya menambahkan, kita juga butuh inovasi-inovasi yang mampu membaca potensi untuk menjadi peluang.
Dengan demikian, katanya, kita bisa membuat kelemahan menjadi kekuatan, mengubah keterbatasan menjadi kelebihan, kesulitan menjadi kemampuan dan mengubah dari yang tidak berharga menjadi bernilai untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara.
Senator asal Jawa Timur itu mengemukakan, lembaga pendidikan merupakan garda terdepan untuk menciptakan insan yang unggul dan berkarakter.
Tentunya dengan metode dan sistem pendidikan yang mampu menjawab tantangan dan kebutuhan zaman.
Sebab, sumber kemakmuran masa depan tidak lagi terdapat pada seberapa besar sumber daya alam yang tersedia, karena pada akhirnya akan habis.
Namun, lebih membutuhkan keunggulan kompetitif dari masing-masing sumber daya manusia. Terlebih pada situasi akhir-akhir ini, dunia global sedang menghadapi Pandemi Covid-19 sehingga dipaksa untuk mempercepat transformasi digitalisasi di semua lini.
Makanya, Indonesia harus mampu dan siap menyongsong perubahan itu, yang intinya keunggulan sumber daya alam digantikan dengan keunggulan sumber daya manusia. Seperti yang terjadi di negara-negara tetangga, antara lain, Singapura, Korea Selatan dan Jepang. Sumber daya alamnya sangat terbatas, tetapi produktivitas SDM-nya sangat tinggi, sehingga mampu mengalami lompatan-lompatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
LaNyalla berharap perguruan tinggi, termasuk Universitas Azzahra mampu melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan bangsa yang memiliki sumber daya insani yang unggul dengan sumber daya kepemimpinan yang hebat.
Juga SDM yang berkarakter dan bermoral kuat, karena karakter anak didik akan menentukan karakter bangsa. (*)