Rabu, 15 Januari 2025

Hukuman Fisik pada Anak Tidak Relevan, Ini Pendapat Psikolog

Robert Banjarnahor - Rabu, 15 Januari 2025 09:53 WIB
49 view
Hukuman Fisik pada Anak Tidak Relevan, Ini Pendapat Psikolog
Foto: Freepik
Ilustrasi
Jakarta (harianSIB.com)
Hukuman fisik tidak lagi relevan dan tidak efektif dalam mendidik anak di era saat ini. Penelitian menunjukkan bahwa hukuman fisik dapat menimbulkan dampak negatif, baik secara fisik maupun psikologis.

Hal itu dikatakan Psikolog Klinis Forensik dari Universitas Indonesia (UI), Kasandra Putranto, di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (15/1/2025).

Kasandra mengutip sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2023, yang menyebutkan bahwa tindakan fisik yang menyakitkan hanya akan melukai tubuh dan mental anak tanpa memberikan jaminan perubahan perilaku yang lebih baik di masa mendatang.

Baca Juga:

Menurutnya, dibandingkan menggunakan hukuman fisik untuk menimbulkan efek trauma dan membahayakan anak, orang tua dapat menggunakan hukuman disiplin positif yang lebih sesuai dengan masa kini.

Hukuman itu menggunakan pendekatan yang menekankan pada pengertian dan komunikasi. Misalnya, menjelaskan kepada anak mengapa perilaku tertentu tidak dapat diterima dan membantu mereka memahami konsekuensinya.

Baca Juga:

Hukuman juga dapat dilakukan dengan memberikan konsekuensi yang relevan dengan tindakan anak.

Ia mencontohkan, jika anak merusak mainan, mereka tidak dapat bermain dengan mainan tersebut untuk sementara waktu, sehingga anak memahami hubungan antara tindakan dan konsekuensi.

"Kita sebagai orang tua juga bisa memberikan waktu tenang untuk anak agar mereka dapat merenungkan perilaku mereka. Ini bukan hukuman, tetapi kesempatan untuk menenangkan diri dan berpikir tentang tindakan mereka," katanya.

Apabila anak mulai berperilaku buruk, orang tua dapat mengalihkan perhatian anak dari perilaku negatif ke aktivitas-aktivitas yang menyenangkan atau kreatif.

Di sisi lain orang tua dapat memberikan penguatan mental secara positif melalui pujian atau penghargaan ketika anak menunjukkan perilaku baik, dengan tujuan memotivasi anak untuk terus berperilaku positif.

Opsi lainnya yakni melibatkan anak dalam diskusi tentang perilaku mereka dan mencari solusi bersama. Ini membantu anak merasa dihargai dan lebih bertanggung jawab atas tindakan mereka.

"Kemudian kita harus menjadi contoh yang baik bagi anak. Anak sering kali meniru perilaku orang dewasa, jadi menunjukkan perilaku yang diinginkan adalah cara yang efektif untuk mendidik mereka," ujar Kasandra.

Sedangkan, hal terakhir yang ia sebutkan yakni mengajarkan anak untuk memahami perasaan orang lain. Diskusikan bagaimana tindakan mereka dapat mempengaruhi orang lain dan pentingnya bersikap baik.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru