10 Negara dengan Konsumsi Mi Instan Terbanyak, Apakah Ada Indonesia ?

Jakarta (harianSIB.com)
Mi instan adalah salah satu makanan cepat saji yang paling digemari di dunia. Selain mudah dimasak, mi instan juga memiliki rasa yang lezat dan harga yang ramah di kantong.

Tak heran, mi instan menjadi favorit banyak orang di berbagai negara. Berdasarkan data dari World Instant Noodles Association, dikutip dari CNBC Indonesia, Negara Indonesia menempati posisi tiga besar sebagai negara dengan konsumsi mi instan tertinggi di dunia, dengan total konsumsi mencapai 14,54 miliar porsi.

Namun, angka ini masih kalah jauh dibandingkan China atau Hong Kong, yang berada di peringkat pertama dengan konsumsi mencapai 42,21 miliar porsi per tahun.

Baca Juga:

• Rombongan Menteri Bertolak ke AS Upaya Lobi Tarif Trump
• China Bangun Jembatan Tertinggi Dunia, Lebih Tinggi dari Pencakar Langit di AS

Sementara itu, India berada di peringkat ketiga dengan total konsumsi mi instan sebesar 8,68 miliar porsi, jumlah yang relatif lebih kecil dibandingkan Indonesia maupun China/Hong Kong.

Jangan heran, selain negara Asia, Amerika Serikat juga masuk ke dalam 10 besar.

Baca Juga:

• Pemkab Sergai Gelar Cek Kesehatan Gratis bagi ASN dan Masyarakat Umum
• Balas Sikap Trump Tetapkan Tarif 245, China: "Kami Tak Takut"

Berikut data 10 negara dengan konsumsi mi instan terbanyak di dunia, menurut World Instant Noodles Association:

1. China/Hong Kong: 42,21 miliar porsi mi instan
2. Indonesia: 14,54 miliar porsi mi instan
3. India: 8,68 miliar porsi mi instan
4. Vietnam: 8,13 miliar porsi mi instan
5. Jepang: 5,84 miliar porsi mi instan
6. Amerika Serikat: 5,1 miliar porsi mi instan
7. Filipina: 4,39 miliar porsi mi instan
8. Korea Selatan: 4,04 miliar porsi mi instan
9. Thailand: 3,95 miliar porsi mi instan
10. Nigeria: 2,98 miliar porsi mi instan

Dikutip dari Eatingwell, Founder Street Smart Nutrition Cara Harbstreet mengungkapkan mi atau ramen instan mengandung banyak sodium dan makanan ini tidak memiliki cukup serat, vitamen dan mineral.

"Namun, seperti halnya makanan apa pun, penting untuk melihat gambaran yang lebih besar karena tidak ada satu pun makanan yang akan memberikan manfaat kesehatan atau risiko kesehatan dengan memakannya," ungkapnya.

Harbstreet pun membagikan strategi favoritnya saat mengkonsumsi mi instan, yakni dengan memasukan sayur-sayuran.

"Salah satu strategi favorit saya untuk menambah nutrisi adalah menambahkan sayuran! Apa pun mulai dari jamur hingga wortel, kacang panjang, atau kubis dapat langsung menambah rasa, volume, dan nutrisi ke dalam mangkuk Anda," kata Harbstreet.

Selain itu, Anda juga bisa memasukkan protein seperti daging, seafood, atau telur.

"Untuk mengurangi jumlah natrium, Anda dapat menggunakan lebih sedikit bumbu penyedap (saya biasanya mulai dengan sekitar setengahnya dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan). Anda juga dapat menyaring mi yang sudah dimasak atau menyajikannya dengan lebih sedikit kaldu untuk lebih mengurangi jumlah natrium dalam hidangan tersebut," tambah Harbstreet.(*)