Medan (SIB)
Keluarga besar kantor GMI Wilayah I bersama pengurus dan Yayasan Pendidikan GMI (YPGMI) Wilayah I merayakan Natal dengan menerapkan protokol kesehatan di Istana Koki, Sabtu (19/12). Perayaan Natal tahun ini berbeda dengan perayaan
sebelumnya, dengan ibadah singkat tanpa liturgi dan lagu-lagu pujian.
Pimpinan GMI Wilayah I Bishop Kristi Wilson Sinurat STh MPd usai perayaan mengucapkan selamat Natal kepada seluruh umat Kristen di Sumatera Utara. Bishop mengatakan pandemi Covid-19 tidak menghalangi umat Kristen merayakan datangnya
Juruselamat. “Kita masih bisa merayakan Natal dengan menerapkan protokol kesehatan dan sederhana,†ujar Bishop. Lebih lanjut Bishop mengatakan bahwa dengan menerapkan ketat protokol kesehatan, gereja menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu Bishop menerangkan kantor pusat GMI Wilayah I melalui Panitia Natal telah memberikan bantuan sosial kepada korban banjir di Tebingtinggi. “Sebanyak 150 paket sembako telah kita serahkan kepada jemaat kita yang terdampak banjir,†ujarnya seraya menambahkan pemberian baksos tersebut sebagai bentuk wujud kehadiran Gereja di tengah-tengah masyarakat yang menjadi korban bencana alam dan pandemi Covid-19.
Bishop juga berharap di Tahun 2021, dengan pertolongan Tuhan pandemi Covid-19 berlalu sehingga masyarakat kembali bangkit dengan kehidupan baru. “Kita juga mendoakan Pemerintahmampu mengkontrol penyebaran Covid-19 dan seluruh masyarakat
Indonesia mendapat akses vaksin tersebut,†ujarnya.
Ibadah diawali prosesi dan penyalaan lilin oleh Bishop Kristi Wilson Sinurat, Rektor UMI Drs Humuntal Rumapea, Pdt Seger Selamat Sitinjak, Jansen Toning SPd dan Boaz Simanjuntak.
Perayaan Natal bertema “Dan mereka akan menamakan Dia Imanuel,†dengan subtema “Sang Imanuel hadir dan memberkati GMI dan YPGMI Wilayah I dalam semangat revitalisasi di masa pandemi Covid-19.â€
Pdt Runggu Hutauruk mewakili ketua Panitia Natal dalam sambutannya mensyukuri bisa melaksanakan Natal di tengah-tengah pandemi Covid-19. Pdt Seger Selamat mewakili YPGMI Wilayah I mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah
tatanan kehidupan. “Tetapi ada satu yang tidak berubah yaitu kegiatan sosial GMI,†jelasnya. (R16/f)
Sumber
: Hariansib edisi cetak