Kamis, 13 Februari 2025

Resmi Batal ! Nissan dan Honda Gagal Merger Senilai Rp981 Triliun

Robert Banjarnahor - Kamis, 13 Februari 2025 16:06 WIB
48 view
Resmi Batal ! Nissan dan Honda Gagal Merger Senilai Rp981 Triliun
REUTERS/David 'Dee' Delgado//File Photo
Foto kolase Honda dan Nissan.
Jakarta (harianSIB.com)
Dewan direksi Nissan dan Honda memutuskan untuk menghentikan pembicaraan merger pada Kamis (13/2/2025). Meskipun demikian, kedua perusahaan menegaskan akan tetap bekerja sama dalam pengembangan kendaraan listrik (EV).

Nissan, produsen mobil terbesar ketiga di Jepang, memilih mundur dari negosiasi dengan Honda setelah pembahasan menjadi semakin rumit. Perbedaan pendapat yang mencolok, termasuk usulan Honda agar Nissan menjadi anak perusahaannya, menjadi salah satu pemicu utama kegagalan merger ini.

Seandainya merger terealisasi, gabungan kedua perusahaan akan membentuk grup otomotif senilai sekitar US$60 miliar (Rp981 triliun), menjadikannya grup otomotif terbesar keempat di dunia berdasarkan penjualan, setelah Toyota, Volkswagen, dan Hyundai.

Baca Juga:

Nissan dan Honda, bersama mitra junior mereka, Mitsubishi Motors, sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk mempertimbangkan merger pada akhir tahun lalu. Namun, menurut sumber internal, Mitsubishi kemungkinan besar tidak akan bergabung dalam kesepakatan ini.

"Ke depannya, ketiga perusahaan akan berkolaborasi dalam kemitraan strategis yang berfokus pada era kendaraan pintar dan kendaraan listrik," demikian pernyataan resmi mereka, dikutip dari Reuters dan dilansir dari CNBC Indonesia.

Baca Juga:

Nissan dan Honda telah melihat industri mereka dan pasar utama China terpuruk oleh pesatnya pertumbuhan produsen kendaraan listrik China seperti BYD, dan keduanya menghadapi prospek tarif di Amerika Serikat, pasar utama lainnya.

Nissan terus maju dengan rencana restrukturisasi yang diumumkan pada bulan November yang mencakup pemotongan 9.000 pekerjaan dan pengurangan kapasitas global sebesar 20%. Perusahaan belum mengungkapkan rincian seperti lokasi mana yang akan terpengaruh.

Sumber mengatakan pada Desember bahwa Nissan perlu mengurangi kapasitasnya lebih lanjut di China, tempat ia mengoperasikan delapan pabrik melalui usaha patungannya dengan Dongfeng Motor. Perusahaan telah menangguhkan produksi di pabrik Changzhou sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan operasi.

Sebelum mengumumkan diskusi merger pada Desember, Nissan dan Honda telah mengadakan pembicaraan terpisah tentang kolaborasi teknologi, yang dapat mereka uraikan cakupannya pada hari Kamis.

Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa Nissan sekarang terbuka untuk bekerja dengan mitra baru, dengan Foxconn Taiwan dipandang sebagai salah satu kandidat.

Saham Nissan melonjak lebih dari 60% dan Honda melonjak sekitar 26% pada akhir Desember setelah pembicaraan merger pertama kali dilaporkan pada 17 Desember. Keuntungan tersebut sejak itu telah menguap menjadi 21% untuk Nissan dan 11% untuk Honda.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru