Rabu, 05 Februari 2025

Gegara Data Pelanggan, Hyundai dan Toyota Kena Gugatan Hukum

Robert Banjarnahor - Kamis, 30 Januari 2025 09:20 WIB
109 view
Gegara Data Pelanggan, Hyundai dan Toyota Kena Gugatan Hukum
Foto: Paultan/ Rendy Yansah
Toyota Camry Glorious Edition resmi meluncur di Tiongkok.
Jakarta (harianSIB.com)
Jaksa Agung Texas, Ken Paxton, kembali mengajukan gugatan terhadap empat produsen otomotif, Ford, Hyundai, Toyota, dan FCA atas dugaan penjualan data pribadi pelanggan mereka.

Menurut laporan CarsCoops pada Selasa, dikutip dari Antara, gugatan ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana keempat produsen tersebut mengumpulkan dan memanfaatkan data pribadi para pengemudi kendaraan mereka.

Dalam dokumen gugatan, Paxton meminta keempat perusahaan tersebut menjelaskan secara rinci "setiap metode, produk, atau fitur" yang mereka gunakan untuk mengumpulkan data. Mereka juga diwajibkan mengungkapkan pihak-pihak yang menerima data tersebut.

Baca Juga:

Selain itu, produsen otomotif ini diminta untuk mengungkapkan jumlah total pelanggan dan kendaraan yang datanya telah dijual atau dibagikan kepada pihak ketiga di Texas. Toyota, Ford, Hyundai, dan FCA juga harus menjelaskan proses pengumpulan, distribusi, dan penjualan data berkendara, serta memberikan laporan rinci mengenai semua pengungkapan yang telah dilakukan.

Salah satu temuan menarik dalam kasus ini adalah bahwa Texas memiliki lebih banyak informasi rahasia tentang Toyota dibandingkan produsen mobil lainnya.

Baca Juga:

Keempat perusahaan juga harus memberikan rincian mengenai Connected Analytic Services LLC (CAS), entitas yang diduga menerima data berkendara sensitif. Situs web perusahaan mengungkapkan bahwa CAS LLC merupakan afiliasi dari Toyota Insurance Management Solutions USA.

Toyota sendiri mengakui bahwa CAS menggunakan data telematika dari kendaraan Toyota yang dilengkapi modul komunikasi data untuk meningkatkan pengalaman kepemilikan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menyempurnakan opsi harga asuransi. Namun, hingga kini Toyota belum memberikan tanggapan resmi terkait penyelidikan ini.

Hanya saja, Ford menegaskan bahwa pihaknya tidak menjual data kendaraan yang terhubung ke pialang data. Mereka juga mengatakan bahwa mereka berhenti berbagi data dengan perusahaan asuransi tahun lalu.

"Ford berkomitmen untuk menjadi pengelola tepercaya atas informasi pribadi yang dipilih pelanggan untuk dibagikan kepada kami dan yakin bahwa praktiknya konsisten dengan persyaratan peraturan dan prinsip privasi yang penting, termasuk transparansi dan pilihan pelanggan," kata produsen mobil tersebut, dikutip dari Antara.

Hal semacam ini sudah menjadi kasus yang serius untuk negara bagian Texas. Awal bulan ini, negara bagian itu telah menggugat perusahaan asuransi Allstate dan juga anak perusahaannya Arity dengan tuduhan "diam-diam" menyematkan perangkat lunak pelacakan di aplikasi seluler pihak ketiga untuk mengumpulkan data berkendara dan memengaruhi premi asuransi.

Sebelumnya, pada Agustus tahun lalu, pihaknya telah mengajukan gugatan terhadap GM, dengan tuduhan bahwa perusahaan itu secara diam-diam mengumpulkan dan menjual data para pelanggannya. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru