Selasa, 15 April 2025

Peringatan Raja Mobil China, Banyak Perusahaan Otomotif Terancam Bangkrut

Robert Banjarnahor - Kamis, 21 November 2024 09:40 WIB
264 view
Peringatan Raja Mobil China, Banyak Perusahaan Otomotif Terancam Bangkrut
Foto: Dok. xiaopeng.com
He Xiaopeng Chairman & CEO.

Ramalan He sesuai dengan apa yang diungkap CEO Mercedes-Benz Ola Kallenius beberapa saat lalu. Ketika ditanya soal ancaman kompetisi yang datang dari pemain EV China, ia menjawab santai.

"Ini aneh. Ini adalah perang harga yang mirip dengan Darwinisme, pemurnian pasar. Banyak dari pemain tersebut tidak akan bertahan dalam lima tahun dari sekarang," ia menuturkan.

Dominasi mobil listrik China tak lepas dari subsidi besar-besaran yang diberikan pemerintahan Xi Jinping. Hal tersebut memungkinkan pemain EV China mampu menawarkan produk dengan harga lebih murah ketimbang produsen negara lain.

Baca Juga:

Namun, pertumbuhan yang pesat membuat kompetisi kian meruncing. Konsultan otomotif di AlixPartners, Stephen Dyer, mengatakan kepada The Wall Street Journal pada April lalu bahwa sepanjang 2023, ada 123 merek mobil listrik China yang menjual setidaknya 1 unit EV di China.

Salah satu raja mobil listrik China, BYD, merupakan pemain utama di China yang menggenjot pasar global.

Baca Juga:

Menurut data yang dikumpulkan oleh firma teknologi ABI Research, pemain EV China berkontribusi terhadap 70% pangsa pasar EV di Thailand dan 88% di Brasil pada kuartal pertama tahun ini.

Pada laporan kinerja kuartal ketiga, BYD mengatakan telah melampaui pendapatan Tesla dari penjualan EV untuk pertama kalinya.

Sementara untuk Xpeng sendiri, sahamnya yang terdaftar di AS menerima penurunan 11% pada tahun ini. Perusahaan belum membukukan profit sejak pertama kali didirikan pada 2014 silam.

Vice Chairman dan Presiden Xpeng, Brian Gu, mengatakan pada Maret lalu bahwa perusahaan berada dalam jalur yang tepat untuk mencatat profit pada 2025 mendatang.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru