Senin, 31 Maret 2025

Pernah Berkali-kali Bangkrut, Wanita Ini Raup Rp 128 M per Tahun

Redaksi - Minggu, 12 Mei 2024 12:24 WIB
587 view
Pernah Berkali-kali Bangkrut, Wanita Ini Raup Rp 128 M per Tahun
Foto: Getty Images/gorodenkoff
Ilustrasi wanita pengusaha.
Kisah inspiratif ini datang dari seorang pengusaha asal Singapura, Pang Gek Teng (35). Ia pernah lima kali mengalami bangkrut dan kini berhasil meraup Rp 128 miliar/tahun.


Dikutip dari laporan CNBC Make It, Selasa (7/5) Peng adalah seorang co-founder sekaligus CEO dari jaringan toko kelontong (minimarket) Surrey Hills Grocer. Bisnisnya mampu menghasilkan penjualan sekitar US$ 8 juta atau Rp 128,32 miliar (kurs Rp 16.040/dolar AS) pada 2023.


Sebelumnya menjadi pengusaha sukses, Pang awalnya adalah pegawai salah satu bank di Australia. Ia menjadi pegawai setelah mendapat gelar sarjana bidang manajemen dan pemasaran di Universitas Newcastle. Namun karena merasa tak cocok dengan pekerjaannya itu, Pang memutuskan untuk mencoba peruntungan sebagai pengusaha.

Baca Juga:

"Saya tahu bahwa ini bukanlah pekerjaan yang bisa saya kerjakan sampai saya pensiun. Ketika saya tidak memiliki hasrat pada hal itu (pekerjaan yang ditekuninya), akan sangat sulit bagi saya untuk melakukan pekerjaan itu," kata Pang.


Lalu muncul idenya membangun bisnis saat ia sedang berbincang santai bersama teman-temannya di tahun 2015. Dengan penuh tekat, Pang memulai bisnis pertamanya sebagai agen tur.

Baca Juga:

Namun usahanya itu tidak berjalan sesuai harapan dan harus kandas di tengah jalan. Ia kemudian membuka bisnis persewaan real estate, berjualan jam tangan bernama Daybook Watches, hingga menjual biji-bijian bernama Surch. Ia juga sempat menjalankan bisnis pesan-antar makanan rumahan.


Namun tidak satu pun dari sederet bisnis tersebut yang membuahkan hasil. Pang pun terpaksa pulang ke Singapura pada 2021 hanya bermodal sisa tabungan 362 dolar Australia (US$ 235 atau Rp 3,76 juta).


"Sejujurnya, saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan terjun ke dunia bisnis lagi karena banyak hal yang telah terjadi dan saya pikir orang tua saya mencoba untuk memberitahu saya untuk lebih praktis dalam menjalani hidup, untuk menjadi lebih normal (menjadi pegawai kantoran)," ujar Pang.


Namun saat Pang tengah mengemudi, ia mulai mengenang masa-masanya di Surry Hills, Australia. Sehingga Pang memiliki ide untuk membawa konsep toko kelontong lengkap dengan kafe ala Australia ke Singapura.


"Sejujurnya, tidak ada yang benar-benar mendukung (idenya untuk membuka usaha baru itu). Saya belum pernah membuktikan layak mendapat kesempatan itu, jadi saya tidak pernah menyalahkan mereka," ungkap Pang.


Tapi di tahun yang sama, bisnis baru Pang mendapatkan suntikan investasi sebesar 400.000 dolar Singapura (US$ 293.800 atau Rp 4,71 miliar). Berkat bantuan investasi itu, Pang kemudian mengembangkan bisnisnya itu hingga kini bisa menghasilkan miliaran Rupiah per tahun. (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru