Jumat, 22 November 2024

Mana Lebih Nikmat, Racikan Kopi Modern atau Tradisional?

- Minggu, 23 November 2014 18:37 WIB
578 view
Medan (SIB)- Biji kopi yang berbeda memberikan rasa dan aroma yang berbeda pula. Dari kenyataan itu lahirlah ungkapan bahwa kenikmatan kopi tergantung dari racikan si peramu. Energy booster yakni suasana hati memengaruhi kenikmatan dalam menyeruput plus proses olah racikan bergaya modern dan tradisional. Tetapi, menurut Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kopi Indonesia Edy Panggabean, kenikmatan kopi selain dari bahannya guna model olah atau cara peracikan. Disebabkan kopi sudah menjadi konsumsi dunia, maka setiap penikmat memiliki standar masing-masing. Hanya saja, menyongsong ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, dibutuhkan sumber daya manusia yang terampil dibuktikan dengan sertifikat kompetensi kerja melalui Uji Kompetensi Kerja pada segala bidang profesi. Kelulusan ini ditandai dengan memiliki sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). “Dengan memiliki sertifikat kompetensi, tenaga profesi siap menghadapi persaingan kerja di negara-negara AEC.

Tahun depan, seluruh tenaga profesional Indonesia berhak bekerja di berbagai negara AEC. Begitu juga sebaliknya,” tandas Edy Panggabean didampingi penikmat kopi Denny Sihotang, usai pertunjukan God Bless dan The Dance Company di Medan, Sabtu, (14/11).

Menurut perkembangan racikan kopi, ada sejumlah jenis yang mendunia yakni:
Espresso
Espresso dibuat dengan mesin brewing khusus. Bijih kopi diletakkan di dalam mesin kemudian air dialirkan dengan tekanan sangat tinggi. Akibatnya ekstrak kopi turut keluar bersama air. Hasilnya keluar dari lubang kecil pada bagian bawah mesin tersebut. Seluruh bijih kopi yang tersisa di dalam mesin harus dibuang dan diganti dengan yang baru jika ingin membuat kopi yang berikutnya.

Mesin pembuat espresso tersebut pertama ditemukan oleh Luigi Bezzera dari Italia pada tahun 1901. Di Italia, espresso diminum dalam takaran kecil setelah makan siang atau malam.

Cappuccino
Cappuccino merupakan resep yang sangat populer. Kopi ini punya tiga komposisi utama : espresso, susu (steamed milk), dan foam. Cappuccino merupakan salah satu jenis hidangan kopi paling populer di dunia yang mempunyai ciri khas adanya foam setebal kurang lebih 2 cm pada bagian permukaan. Menurut Wikipedia, kopi ini adalah jenis yang paling sulit dihidangkan dengan benar.

Orang Italia hanya minum cappuccino pada pagi hari, sebelum jam sebelas. Sementara di belahan dunia lain, cappuccino biasa diminum kapan saja.
Macchiato

Macchiato adalah espresso ditambah sangat sedikit susu yang tidak diaduk namun terkesan seperti ‘diendapkan’ di bagian atas espresso agar melapisinya (karena jumlahnya yang sedikit). Berbeda dengan cappuccino yang memang merupakan campuran espresso dan susu, pada macchiato susu berfungsi untuk melapisi espresso dari udara terbuka dengan takaran tipis.

Selain sejumlah kecil steamed milk, kadang digunakan milk foam. Hal ini untuk menandai bahwa kopi tersebut mengandung susu. Macchiato ini punya nama lengkap espresso macchiato.

Caffè Latte
Caffè Latte ditemukan bukan di Italia, adalah resep kopi yang populer di Amerika. Latte berasal dari bahasa Italia yang artinya susu. Jadi andai anda memesan latte di kafe-kafe Italia, anda akan mendapatkan segelas susu. Caffè latte (untuk membedakan dengan susu murni), terdiri atas sepertiga espresso dan dua per tiga susu, ditambah sedikit foam setebal 5-10 mm di atasnya.

Minuman ini cukup disebut ‘kopi susu’ di Indonesia. Di Prancis, namanya café au lait, di Spanyol, namanya café con leche, dan di Portugal, namanya café com leite.

Long Black
Long Black populer di Australia. Kopi ini adalah ‘espresso encer’, yang dibuat dengan cara menuangkan espresso di atas air panas. Air panasnya dulu, baru espresso. Urutan tersebut dimaksudkan supaya tidak merusak crema yang terdapat pada espresso. Hidangan kopi model ini banyak menggunakan bahan bijih kopi yang berasal dari Ethiopia (Arabica) dan Sumatera.

Jika menaruh espresso dulu baru air panasnya, maka disebut cafe americano. Yang membedakan antara Long Black dan Americano adalah urutan penyajiannya.

Frappuccino
Diciptakan oleh Coffee Connection di Boston, hak cipta frappuccino ini kemudian dibeli oleh Starbucks. Istilah frappuccino berasal dari kombinasi frappe dan cappuccino. Frappe merupakan istilah untuk milk shake yang kental.

Kopi Tubruk
Kopi ditumbuk secara tradisional (masih banyak butiran2 kasarnya) diseduh trus langsung diminum saat masih panas, butiran2 kasarnya agak digigit dan diisap2, itulah nikmatnya tubrukan butiran kasar.

Kopi Khotok
Kopi tumbuk tradisional, direbus bersama air dan gula dalam rantang atau gerabah, sensasinya tak kalah hebohnya dengan kopi racikan angkringan top manapun.

Adanya ragam olahan dari jenis dan cara tersebut, Edy Panggabean mengatakan, para tenaga penyaji, termasuk di dalam tenaga profesi itu adalah profesi pelayan dan peracik kopi (barista). Uji standar kompetensi kepada profesi Waiter dan Barista Indonesia ini dapat dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kopi Indonesia berdasarkan SK dan Lisensi yang diberikan oleh BNSP. “Seluruh industri yang berada di bawah sektor pariwisata wajib mempekerjakan tenaga yang kompeten. Hal ini diamanatkan oleh UU no.10 tahun 2008 dan dipertegas lewat peraturan pemerintah nomor 52 tahun 2012 yang menyatakan bahwa uji kompetensi profesi wajib hukumnya bagi jasa makanan dan minuman seperti hotel, restoran, dan kafe. Yang dimaksud dengan tenaga kompeten, mereka diukur lewat sertifikat kompetensinya. Dalam hal ini mereka wajib memiliki pengetahuan, keterampilan, dan attitude,” sesuai standar kompetensi kerja nasional (SKKNI) kata Ketua Asosiasi Kopi Luwak Indonesia (AKLI) itu.

Hebatnya, katanya, seluruh negara anggota AEC sektor pariwisata merujuk standar kompetensi dari Indonesia. Karenanya, ia menyarankan para tenaga profesi pelayan dan barista untuk segera mengikuti uji kompetensi di daerah masing-masing. “LSP Kopi Indonesia berharap, tahun depan semua pelayan dan barista di Indonesia sudah tersertifikasi,” tandas Edy Panggabean.

Jika sebelumnya proses uji kompetensi profesi barista baru digelar di Jakarta, kini Kota Medan sudah memiliki Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan sekaligus perwakilan LSP Kopi Indonesia di Medan. Edy Panggabean hadir di Medan untuk melakukan pengecekan dan verifikasi TUK di Jalan Gunung Pusuk Buhit no. 11 Medan.

“Jadi untuk mengikuti Uji Kompetensi, tenaga profesi tidak harus ke Jakarta karena sudah bisa diadakan di Medan,” paparnya. Setiap pelaksanaan Uji Kompetensi, dijelaskan Edy Panggabean, perwakilan dari LSP Kopi Indonesia akan hadir sebagai panitia pelaksana, jika sudah tersedia asesor pada TUK yang sudah di tunjuk, semisalnya di Kota Medan, maka asesor yang ada di Medan dapat melakukan Uji Kompetensi Kerja tersebut sebagai tenaga penguji profesi. (t/r9/h)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru