Lauren Simmons mencetak sejarah sebagai trader wanita termuda di Bursa Efek New York. Wanita Amerika tersebut sukses menembus bidang yang didominasi pria itu di usia 22. Selain itu, Lauren juga merupakan wanita kulit hitam kedua yang pernah mencapai posisi tersebut.
Lauren bisa dibilang adalah sebuah kisah langka di Wall Street. Wanita tersebut bahkan tidak punya latar belakang ekonomi sampai suatu saat ia terpikir untuk beralih ke bursa saham New York. Tak heran jika ia beberapa kali membuat perekrut mengernyitkan dahi ketika tahu dia tidak berasal dari kampus bergengsi atau punya koneksi untuk bekerja di dunia yang sulit ditembus tersebut.
Singkat cerita setelah melalui berbagai networking ia bertemu dengan Richard Rosenblatt, CEO dari Rosenblatt Securities. Setelah merasa cocok dari segi kualifikasi, Lauren diterima di sana setelah melewati ujian di mana ia harus belajar sebulan penuh sampai tidak pernah bicara dengan orang. Dedikasinya pun membuahkan hasil.
"Menjadi trader, kamu harus membuat keputusan dalam hitungan mikrodetik. Jadi aku pikir baginya, bahkan bagiku, pilihan untuk melantai di bursa saham langsung masuk akal," katanya dilansir Black EOE Journal.
Trader merupakan seseorang yang terlibat dalam transaksi jual beli aset keuangan di pasar keuangan. Lauren sendiri bekerja sebagai equity trader yang artinya ia berpartisipasi dalam hal membeli dan menjual saham perusahaan.
"Perjalananku adalah kekuatan networking. Aku pindah ke New York dengan gelar genetik aku ingin melakukan sesuatu yang benar-benar berbeda dan ber-network seperti orang gila," ujarnya.
"Akhirnya menjadi trader ekuitas adalah sesuatu yang memilihku. Sebuah pekerjaan yang ditawarkan dan aku bilang iya. Dan sesimpel keputusan yang kebanyakan orang tidak berkata ya pada peran-peran yang mereka tidak terlatik atau belajar," tambah Lauren.
Lauren pun menuturkan rasanya menjadi trader ekuitas di Bursa Saham New York yang tidak bisa dibilang mudah. Dianggap sulit bagi banyak orang, Lauren juga mengungkap hal yang menurutnya asyik dari profesi trader.
Kini wanita 26 tahun tersebut telah meninggalkan profesi trader dan bursa saham dan memilih untuk menginspirasi lebih banyak orang sebagai pembicara. Ia juga merupakan pakar dalam finansial di kalangan wanita dan anak muda bahkan terjun sebagai produser dan pembawa acara. (wolipop)
Sumber
: Hariansib.com edisi cetak