Fashion tidak hanya sebuah komoditi, melainkan sebuah cara untuk menyuarakan arti kecantikan yang lebih dari sekadar materi, yakni inner beauty, kecantikan dari dalam.
Hal itu pula yang menjadi landasan Era Soekamto, seorang budayawan sekaligus desainer tanah air dalam berkarya. Dikenal sebagai pendiri konsultan Nusantara Wisdom, Era kali ini memperkenalkan batik dan kebaya dengan pakem dan kecantikan perempuan Nusantara lewat koleksi terbarunya.
Mengangkat tema TARA, yang terinspirasi dari seorang ratu di tanah Jawa pada abad 8 wangsa Syailendra di Medangkarta, istri dari Samaratungga yang mendirikan banyak tempat doa (candi) di Jawa.
Ajarannya tentang cinta kasih mendunia menginspirasi banyak umat. Simbol yang selalu digunakannya adalah padma atau lotus (anggrek), sebuah lambang akan penderitaan yang berbuah kemerdekaan jiwa. Suffering is liberating into a mindful living, Tara juga diceritakan lahir dari air mata Avalokitasvara (cinta kasih hadir dari individu yang tercerahkan), yang selaras dengan kondisi saat ini sekaligus motivasi yang dibutuhkan untuk kondisi pandemi seperti sekarang ini.
Konsep ini dikomunikasikan lewat kolaborasi karya Bersama PT Hartadinata Abadi Tbk. (Hartadinata) salah satu produsen dan manufaktur perhiasan emas terbesar di Indonesia. Karya kolaborasi berupa sejumlah aksesori yang didesain menggambarkan Value Symbol Beauty Shine from Within, sebuah tagline yang selalu diusung oleh Era dalam menggambarkan cantik yang ideal lewat karya-karyanya.
Era membuat koleksi terbaru berjudul sama, berupa kebaya yang sederhana dengan materi sutra organza, schifon, dengan sentuhan batik berwarna simultan, yang dibuat dengan teknik yang detail dan rumit. Motif lotus dibuat dengan teknik bordir, serta dilengkapi dengan hiasan mutiara dan prada emas. Hadir pula koleksi batik manis bernuansa beige dan peach berprada emas. (Womentalk/a)
Sumber
: Hariansib edisi cetak