Kamis, 03 April 2025

Merayakan Ragam Kecantikan Rambut Perempuan Indonesia

Redaksi - Minggu, 31 Januari 2021 13:19 WIB
487 view
Merayakan Ragam Kecantikan Rambut Perempuan Indonesia
(Dok. Unsplash/Gabrielle Henderson)
Ilustrasi perempuan dengan rambut sebahu. 
“Rambut kamu bagusan warna hitam, wajah jadi kelihatan lebih cerah,"
"Memang nggak ribet merawat rambut keriting? Mending dilurusin aja,"
"Kok rambutnya jadi pendek banget sekarang? Nggak takut dibilang tomboy?"

Ladies, pernah mendengar sederet kalimat di atas dalam kehidupan sehari-hari? Ya, siapa pun kamu, kapan dan dimanapun kamu berada, selalu saja ada seseorang yang memberikan komentar tentang penampilan kita. Dan biasanya, rambut menjadi bagian tubuh yang paling cepat dan efektif untuk dikomentari

Ada apa dengan rambut?
Menurut penulis buku 'Hair: a Human History', Kurt Stenn, rambut memang berperan penting dalam pembentukan citra seseorang. Rambut berfungsi sebagai 'jembatan' untuk menyampaikan pesan tentang jenis kelamin, kesehatan, keyakinan, hingga kekuasaan seseorang.

Di Indonesia sendiri, ada satu standar kecantikan yang menyatakan bahwa definisi perempuan yang termasuk dalam kategori cantik atau menarik adalah mereka yang memiliki rambut panjang, lurus, lebat dan berwarna hitam.

Sebaliknya, perempuan yang tidak memiliki rambut panjang dianggap kurang menarik. Misalnya, perempuan dengan rambut pendek (pixie cut) dianggap tomboy atau bersifat kelaki-lakian, perempuan dengan rambut yang diwarnai, dianggap sebagai seseorang yang rebel dan tidak patuh, sedangkan perempuan yang memiliki rambut keriting, ikal dianggap tidak cantik dan seringkali diidentikkan dengan ras atau suku tertentu.

Entah sejak kapan stereotip ini hadir, yang jelas banyak perempuan terdoktrin dengan standar ini. Sehingga, sadar atau tidak, sebagian dari kita pasti pernah merasa berkecil hati ketika mendapatkan komentar seperti ini. Akhirnya tanpa disadari, celetukan dari orang-orang ini membuat kita merasa sedih, rendah diri, kecewa dengan diri sendiri, hingga mengganggu rasa percaya diri. Rambut sebagai cara mengekspresikan diri dan bentuk self love.

Begitu pentingnya fungsi rambut dalam penampilan seseorang terutama perempuan, sehingga rambut pun bisa dijadikan salah satu cara untuk mengekspresikan diri perempuan. Ini juga dilakukan tak terkecuali oleh selebriti yang sangat mengandalkan penampilan mereka untuk membangun citra diri.

Katy Perry misalnya, ia memotong rambut dengan model pixie dan mengecat rambutnya warna pirang untuk album Witness yang rilis pada 2017 lalu sekaligus menjadikan gaya rambutnya ini sebagai proses perjalanannya menuju penyembuhan mental dan sebagai bagian dari self-care.

Cerita yang sama juga pernah dialami Rihanna. Ia mulai terkenal ketika meluncurkan single 'Umbrella' pada 2007 lalu dengan tampilan yang lebih edgy dan gaya rambut bob asimetris berwarna hitam. Padahal dulu, ia selalu tampil dengan rambut panjang keriting berwarna pirang sesuai permintaan label rekamannya.

Sejak tampilannya di lagu ini, dirinya mulai dilirik dan mendapatkan banyak penggemar. Rihanna merasa, gaya rambut ini mencerminkan dirinya sendiri, bebas melakukan apa pun yang ia mau, bahkan membuat musik yang sesuai dengan jati dirinya.
Di Indonesia, ada beauty blogger yang juga menggunakan rambutnya sebagai media untuk mengekspresikan diri. Agnes Oryza namanya. Rambutnya yang keriting dan tebal ini bukanlah menjadi halangan baginya untuk lebih kreatif dalam berkarya di dunia kecantikan dan fashion.

"Lagipula, punya rambut keriting masih bisa banget di-styling. Aku paling sering pakai bandana atau diikat seperti high ponytail, atau dikepang kecil-kecil. Karena buatku, beda gaya rambut bisa bikin mood berbeda juga. Akhir-akhir ini aku lagi suka gaya rambut half ponytail ala Ariana Grande. Styling rambut seperti ini bikin mood aku lebih playful dan ceria,” kata Agnes saat diwawancarai beberapa waktu lalu. (Kumparan/a)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru