Jumat, 22 November 2024

Ibu Rumah Tangga di Cirebon Ciptakan Susu Berbahan Dasar Jagung

Redaksi - Minggu, 17 Januari 2021 12:04 WIB
506 view
Ibu Rumah Tangga di Cirebon Ciptakan Susu Berbahan Dasar Jagung
Dok/Kumparan
Sri Nurhayati, pencipta minuman susu jagung. 
Kreativitas Sri Nurhayati, seorang ibu rumah tangga di Cirebon, Jawa Barat, menghasilkan produk inovatif setelah menciptakan minuman susu berbahan dasar jagung.

Jika masyarakat lebih mengenal susu sapi, susu kedelai, susu kambing dan lainnya. Kini berkat Sri, Cirebon punya produk susu terbaru yakni 'Susu Jagung'. Sesuai namanya, susu ini berbahan dasar jagung manis yang diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan produk minuman bergizi.

Susu jagung dibuat oleh tangan-tangan terampil para santri Pondok Pesantren Daarul Mujahid Yayasan Kandang Juang di Kecamatan Harjamukti, Cirebon.

Kebetulan suami Sri adalah Ustaz Ujang Zakaria adalah pemilik sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Daarul Mujahid.
Sebagai ibu rumah tangga sudah tidak asing dengan sayuran yang tiap hari diolah di dapur. Sri awalnya mencoba bereksperimen dan membuat minuman susu jagung dengan jumlah semampunya. Tapi kini susu jagung buatannya bisa diproduksi hingga ratusan botol berukuran 250 ml per hari.

"Sekarang sudah bisa produksi dalam jumlah banyak, karena dibantu oleh anak-anak pondok," kata Sri Nurhayati, Sabtu (2/1).
Ia mengaku, ide membuat susu jagung muncul pada tahun 2017 silam diawali oleh rasa ingin tahu dan niat menyokong kebutuhan dana operasional Pondok Pesantren.

"Kalau produk dari susu sapi, susu kambing, susu kedelai sudah banyak. Oleh karena itu, saya mencari yang belum ada," imbuhnya.
Ibu 3 anak ini, menjelaskan, awalnya menggunakan jagung sayur sebagai bahan dasar pembuatan susu jagung. Sebanyak 5 kg jagung sayur diproses seorang diri hingga menghasilkan susu jagung.

"Proses melepaskan biji jagung dari bonggolnya pakai tangan, kalau pakai pisau hasilnya tidak sempurna dan rasa khas jagungnya berkurang," terangnya.

Orang pertama kali yang mencoba Susu Jagung sekaligus menjadi tester adalah suaminya. Setelah itu, para santri dan santriwati.
Setelah merasakan kelezatan Susu Jagung itu, mereka mendorong Sri Nurhayati untuk menjual susu jagung buatannya.

"Alhamdulillah setelah mencoba Susu Jagung, suami dan anak-anak pondok responnya positif dan meminta saya untuk menjual susu jagung," ujarnya.

Sri Nurhayati bersama para santri kini dapat mengolah 200 kg jagung dalam satu hari, bahan dasar jagung didapatkan dari petani asal Ciledug, Kabupaten Cirebon, yang dinilai memiliki kualitas dan harga jagung sesuai dengan kebutuhan.

"Dari 24 kg jagung bisa menghasilkan sebanyak 80 botol Susu Jagung ukuran 250 ml. Pembuatannya sekarang lebih banyak dan dijual massal, berkat bantuan dari tangan-tangan terampil anak-anak pondok," pungkasnya. (Kumparan/c)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru