Jumat, 22 November 2024

Inspiratif, Ilmuwan Wanita Indonesia Kembangkan Vaksin Corona saat Hamil

Redaksi - Minggu, 02 Agustus 2020 18:59 WIB
454 view
Inspiratif, Ilmuwan Wanita Indonesia Kembangkan Vaksin Corona saat Hamil
Frilasita Aisyah Yudhaputri Mbiomed Sc, ilmuwan Wanita Indonesia kembangkan vaksin corona saat hamil
Pandemi corona saat ini masih belum juga terselesaikan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan pandemi adalah dengan menemukan vaksin corona. Itulah mengapa saat ini banyak ilmuwan yang sedang berlomba-lomba untuk menemukan vaksin virus corona, salah satunya ilmuwan wanita asal Indonesia, Frilasita Aisyah Yudhaputri MbiomedSc.

Berbeda dari kebanyakan ilmuwan lainnya, ilmuwan wanita yang satu ini masih tetap aktif bekerja dan melakukan riset tentang vaksin virus corona walaupun dirinya tengah hamil. Frilasita tergabung dalam Lembaga Biologi (LBM) Eijkman sejak tahun 2008. Saat ini dirinya menjadi koordinator yang mengepalai proyek dalam Emerging Virus Research Unit (EVRU) LBM Eijkman Indonesia.

"Sebetulnya pada saat pandemi ini memang sudah sedang hamil, jadi sudah sedang mengandung. Alhamdulillah, kehamilan saya bisa dibilang lebih mudah daripada beberapa kehamilan lainnya. Jadi mungkin nggak ada mual, nggak ada capai, dan sepertinya bayinya juga mau jadi peneliti kali ya, ikut mau mendukung," jelas Frilasita pada diskusi media virtual bersama L'Oreal dan lembaga Eijkman pada Jumat (24/7).

Frilasita mengaku dirinya tidak mengalami kesulitan yang berarti selama bekerja di saat dirinya tengah hamil. Hanya saja karena hamil, dirinya perlu sedikit membatasi pekerjaannya dan tidak diperbolehkan untuk masuk ke laboratorium.

"Sayangnya saya mungkin nggak bisa mewakili secara umum ibu hamil ya karena memang kehamilan saya juga agak anomali, mungkin karena saya di Eijkman, tidak terlalu berpengaruh terhadap hormon dan sebagainya. Justru malah saya baru tahu hamil itu juga setelah 4 bulan kayaknya," jelas Frilasita.

Wanita yang kini sedang melakukan riset mengenai Whole Genom Sequencing (WSG) SARS-CoV-2 untuk menemukan vaksin corona itu mengaku dirinya bahkan baru mengetahui jika dia tengah hamil ketika usia kandungannya sudah menginjak 4 bulan. Itu menandakan dia telah melewatkan fase mual tanpa merasakannya sedikitpun.

Namun bukan itu saja yang menjadi alasan mengapa dirinya masih tetap aktif bekerja untuk menemukan vaksin corona saat tengah hamil. Faktor lingkungan tempat kerja juga menjadi alasannya terus bertahan walaupun saat ini sedang terjadi pandemi corona dan dirinya sendiri tengah hamil.

"Suasana di tempat kerja saya memang homie, friendly, dan semua saling mendukung. Itu saya rasa menjadi poin penting di sebuah lembaga penelitian yang pressurenya tinggi, tingkat kegagalannya tinggi. Namanya research, kita saling mendukung, saling back up, saling bantu trouble shoohing. Itu akhirnya yang membuat saya tetap bisa bertahan," ungkap Frilasita. (Wolipop/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru